Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pasangan calon presiden nomor urut 01 dan petahana, Joko Widodo, berjanji akan melanjutkan pembangunan tol Balikpapan-Samarinda fase berikutnya sampai ke Bontang.
Bertempat di Balikpapan Sport Center and Convention (BSCC) Dome, Joko Widodo (Jokowi) menyerukan salah satu inovasi yang akan segera terwujud di Bumi Etam adalah pengoperasian Jalan Tol Samarinda-Balikpapan (Balsam) tahun ini.
Jokowi tak menampik bahwa pengoperasian Tol Balsam memang kerap mengalami kemunduran dari target awal. Saat ini sisa pengerjaan tinggal 20%. Adapun jalan tol pertama di Bumi Etam itu memiliki panjang 99,35 kilometer.
"Jadi, Balikpapan-Samarinda yang biasanya ditempuh 3 jam nantinya jalan ini maksimal 1 jam," ujar Jokowi disambut riuh massa pendukung yang memenuhi BSCC Dome, Kamis (28/3/2019).
Dia menyatakan kondisi diungkapkan agar ke depannya bisa menjadi proyek untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur ke kawasan lain di Kalimantan Timur.
"Supaya semua tahu setelah Balikpapan-Samarinda eksis, tol juga akan diteruskan naik ke Bontang," sambung Jokowi disusul tepuk tangan dan teriakan namanya.
Bisnis mencatat, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) optimistis meresmikan dan mulai mengoperasikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda pada April 2019.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menyebut jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini terdiri dari lima seksi.
Seksi I Balikpapan-Samboja sepanjang 22,03 kilometer saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres sebesar 96,82%. Proyek ini ditargetkan akan rampung pada April 2019.
Seksi II Samboja-Muara Jawa dengan panjang 30,98 kilometer dengan progres konstruksi sebesar 83,73% dan Seksi III Muara Jawa-Palaran sepanjang 17,50 kilometer progresnya sebesar 97,21%. Kedua seksi tersebut ditargetkan akan rampung pada Maret 2019.
Seksi IV Palaran-Samarinda dengan panjang 17,95 kilometer progresnya sudah mencapai 75,33% dengan target rampung Juli 2019.
Adapun progress yang paling lambat adalah di Seksi IV. Pasalnya masih ada beberapa bidang di area itu yang menghadapi kendala teknis. Salah satunya terkait kegiatan yang masih dilakukan dengan warga setempat sekitar Taman Hutan Raya Bukit Suharto.
Selain itu juga sempat ada kendala akibat lubang bekas galian tambang di Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran di Seksi IV meski tidak memberi dampak bwsar terhadap proyek tol Balsam.
Pasalnya, pihak JBS sudah melakukan relokasi, sehingga menjauhkan trase dari lubang galian tersebut.
Dalam kampanye terbuka di Balikpapan, Jokowi langsung meninjau nelayan di Manggar Baru lalu bertolak ke BSCC Dome.
Rimbunnya massa yang lebih dari 5000 orang melampaui kapasitas BSCC Dome membuat kondisi sangat berdesak-desakan. Kepadatan massa juga membuat kemacetan di Jalan Ruhui Rahayu. Alhasil butuh waktu sekitar 10-15 menit Jokowi untuk sampai ke panggung karena harus bersalaman dan menyapa pendukung paslon 01.
Jokowi menyebut Kota Balikpapan adalah salah satu daerah yang sangat heterogen di Provinsi Kalimantan Timur. Dia menilai kondisi ini adalah salah satu kekuatan yang memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat.