Bisnis.com, WONOSOBO — Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH. Ma'ruf Amin menghadiri acara hari lahir Nahdlatul Ulama Ke-96 dan haul akbar KH. Abdul Fatah Sigedong Kepil, di Alun-Alun Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2019).
Didampingi istrinya, Wury Estu Handayani, Ma'ruf Amin bersama rombongan berjalan kaki dari rumah Bupati Wonosobo Eko Purnomo ke Alun-alun. Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini disambut hangat sekitar 10 ribu masyarakat Wonosobo.
"Selamat datang Pak Kiai," seru ratusan warga yang mengiringi Kiai Ma'ruf berjalan kaki.
Berdasar keterangan resmi yang diterima Bisnis, disebutkan bahwa saat itu Ma'ruf mengenakan pakaian serba putih dengan terusan sarung dan kopiah hitam.
Sesampainya di atas panggung, Kiai Ma'ruf bertegur sapa dengan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Said Asrori, Katib Syuriah PBNU Miftah Faqih, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KH. Abdul Halim al Hafiz, Ketua PCNU Wonosobo KH. Arifin Shiddiq, KH. Nurul Hidayatullah, dan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Abdul Halim dalam sambutan di atas panggung menegaskan bahwa ada upaya memecah belah Nahdlatul Ulama (NU). Ia meminta kader NU tidak terpengaruh, karena NU tetap tegak lurus bersatu.
"Ditingkatkan kewaspadaan. Justru akhir-akhir ini ada istilah NUGL, NU Garis Lurus. NU itu tidak ada NUGL apalagi NUGR. NU tetap satu. NU tetap satu. Tidak ada NUGL, tidak ada NUGR. NU tetap..." kata Abdul Halim disambut ribuan warga NU yang menyerukan "tetap satu!"
Sementara itu, mantan Ketua Umum MUI ini percaya bahwa dirinya dan capres petahana Joko Widodo akan meraih suara 80 persen di Wonosobo.
"Ya minimal 80 lah. Sesuai dengan NU. NU [jumlahnya di Wonosobo mencapai] 80 persen, ya target menangnya 80 persen. Mudah-mudahan tidak meleset," ujar Kiai Ma'ruf di Alun-Alun Wonosobo, Rabu (27/3/2019).
Ma'ruf berpendapat bahwa target besar itu bukan tanpa alasaan. Angka 80 persen, belum termasuk kerja partai politik pendukung. Sehingga, angka 80 persen merupakan target minimal.
Ditanya apakah dirinya percaya diri akan mendapat 100 persen suara, Ma'ruf seketika tertawa dan menuturkan pendapatnya sembari bercanda.
"Jangan lah 100 persen itu. Yang lain-lain dibagi juga. Tapi 80 persen NU, plus yang lain bisa saja 90 persen," jawabnya.