Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Voxpol: Politisi Umbar Janji, Rakyat Malas Menagih

Hasil survei Voxpol Center mengungkapkan rahasia di balik sikap politisi Tanah Air yang ringan mengobral janji politik, memberikan kata-kata manis lewat program populis, atau bahkan membuat rencana kebijakan yang tidak masuk akal.
Warga melintas di depan baliho berisi sosialisasi tentang warna surat suara yang terpasang di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Senin (18/2/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Warga melintas di depan baliho berisi sosialisasi tentang warna surat suara yang terpasang di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Senin (18/2/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA — Hasil survei Voxpol Center mengungkapkan rahasia di balik sikap politisi Tanah Air yang ringan mengobral janji politik, memberikan kata-kata manis lewat program populis, atau bahkan membuat rencana kebijakan yang tidak masuk akal.

Ternyata, hal ini dipengaruhi oleh sikap pemilih Indonesia yang masih enggan atau malas menagih janji politik para kandidat kontestan Pemilu Presiden (Pilpres).

Survei preferensi perilaku pemilih (voting behavior) Voxpol membuktikan hanya sebesar 16,6% pemilih yang mau menagih janji politik. Sisanya, sebesar 71,4% mengaku tidak menagih atau tidak peduli dengan janji politik capres-cawapres setelah terpilih.

"Hasil survei di atas menunjukkan bahwa sangat wajar politisi tanpa beban mengobral janji sesuka hati," ungkap Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago kepada Bisnis, Kamis (21/3/2019).

"Mereka menyadari bahwa janji politik dalam kontestasi elektoral berpengaruh terhadap elektabilitas. Di sisi lain, masyarakat tidak akan menagih janji politik yang dulu pernah mereka tawarkan, karena psikologi pemilih seringkali pelupa dan pemaaf," jelasnya.

Sebab itulah, Pangi menilai umbar janji politik pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf ataupun paslon nonor urut 02 Prabowo-Sandi pada masa kampanye, merupakan sesuatu yang wajar. Sebab, dalam dunia politik, janji merupakan "kosmetik politik".

Tak Termakan Janji Manis

Di sisi lain, ternyata mayoritas masyarakat memang sudah tak tertarik dengan janji politik sejak awal kontestasi Pemilu. Survei Voxpol Center membuktikan hal ini lewat tiga penelitian mereka, yaitu terkait ketertarikan pemilih pada janji politik, kepercayaan pemilih pada janji politik, dan janji politik sebagai dasar pertimbangan memilih.

Soal tingkat kepercayaan, survei menunjukkan 70,4% tidak tertarik dengan janji politik yang ditawarkan capres-cawapres. Hanya 18,3% pemilih yang masih “tertarik” dengan janji yang ditawarkan oleh para elite politisi.

Selanjutnya, soal tingkat kepercayaan terhadap janji politik capres-cawapres, ternyata mayoritas, yaitu 62,8% pemilih tidak percaya dengan janji politik, dibandingkan yang percaya sebesar 24,7%.

Terakhir, apakah janji politik menjadi dasar pertimbangan memilih kandidat, lagi-lagi kebanyakan responden dengan persentase 63,5% basis responden menyatakan tidak berpengaruh terhadap pilihan politik. Yang mengaku janji politik mempengaruhi pilihannnya, hanya sebesar 27,3%.

Sebab itulah, atas dasar survei ini, Pangi menilai pengaruh janji politik ternyata tidak signifikan untuk mendongkrak elektabilitas atau keterpilihan capres-cawapres.

Sekadar informasi, Voxpol Center mengadakan survei per 8 Maret 2019 melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling, dengan tingkat kesalahan 2,98%, dan melibatkan 1.220 responden di seluruh provinsi di Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper