Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kabar dukungan Erwin Aksa kepada Sandiaga Uno, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa Aksa Mahmud, ayah Erwin, tetap mendukung Jokowi.
Hal itu dikatakan Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Lukman Edy.
Menurut Lukman Aksa Mahmud yang merupakan kakak ipar Jusuf Kalla tetap mendukung inkumben meski anaknya, Erwin Aksa, memilih untuk mendukung Sandiaga Uno.
"Iya dia ke TKN. Membantu TKN kalau Aksa Mahmud. Dia membantu TKN dalam pekerjaan pemenangan di Indonesia Timur," ujar Lukman kepada Tempo, Rabu 20 Maret 2019.
Lukman mengatakan sudah mengetahui sejak lama dukungan Erwin kepada Sandiaga. Ia pun menyebut dukungan Aksa Mahmud lebih berpengaruh ketimbang Erwin. Karena itu ia merasa tidak cemas akan dukungan Erwin kepada kubu oposisi.
"Bapaknya kan tetap di kami. Lebih pengaruh bapaknya daripada anaknya," ujar Lukman di Media Center Jokowi - Ma'ruf, Selasa, 19 Maret 2019.
Erwin blak-blakan menyatakan diri mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di pemilihan presiden atau Pilpres 2019.
Bentuk dukungan Erwin diperlihatkan dengan kehadirannya di barisan pendukung kubu 02 saat debat calon wakil presiden Ahad malam, 17 Maret 2019.
Erwin menyebut alasannya mendukung kubu 02 karena ia bersahabat karib dengan calon wakil presiden oposisi Sandiaga Uno. "Secara pribadi, saya selalu mendukung sahabat saya. Sandiaga Uno adalah sahabat saya sejak dahulu," ujar Erwin saat dihubungi Tempo pada Senin, 18 Maret 2019.
Buntut dari dukungan tersebut Erwin akhirnya dicopot dari struktur Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
Menurut Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily keputusan ini diambil karena sesuai dengan peraturan partai yang disepakati dalam Munaslub untuk mendukung Jokowi - Ma'ruf dalam Pilpres 2019.
"DPP telah mengambil keputusan memberhentikan Saudara Erwin Aksa dari jabatannya sebagai Ketua Bidang Koperasi dan UKM DPP Golkar," ujar Ace di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Selasa, 19 Maret 2019.
