Bisnis.com, JAKARTA — PoliticaWave merilis hasil kajian perbincangan warganet pascadebat. Hasilnya, KH. Ma'ruf Amin lebih banyak dibicarakan daripada Sandiaga Uno.
Menanggapi hal itu, tim sukses Prabowo-Sandiduga menduga yang diomongkan warganet lebih ke arah negatif.
Ketua Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi Muhammad Taufik mengatakan bahwa Ma'ruf lebih banyak dibicarakan karena tidak memberi gagasan ke depan.
“Dia hanya menjawab, justifikasi apa yang dilakukan Jokowi. Nah yang dibicarakan [warganet] ini bisa plus dan minus,” kata Taufik di Kantor Seknas, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Jika mendengar penyampaian Ma'ruf saat debat lalu, Taufik menjelaskan bahwa apa yang disampaikannya hanya capaian pemerintahan Jokowi-Jk, bukan calon wakil presiden.
Inilah yang dinilai Taufik sebagai keunggulan Sandi dalam pemaparan visi misi. Dari politik gagasan, Taufik menilai Sandi juga menang telak.
Baca Juga
Yang perlu dicontoh dari Sandi, ujar Taufik, adalah bagaimana dia sangat menghormati dan santun kepada Ma'ruf sebagai orang tua dan ulama.
“Saya sebagai pendukung gregetan. Sebenarnya kesempatan untuk ‘memukul’ itu banyak banget. Tapi tidak dilakukan,” jelas Taufik.
Berdasar hasil survei media sosial yang dilakukan PoliticaWave, penampilan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin lebih unggul dari penampilan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
“Secara keseluruhan, Pak Ma'ruf Amin mendominasi percakapan netizen di media sosial dengan perbandingan 58,26% berbanding 41,74% dari Sandiaga Uno,” ujar Head of Analytics PoliticaWave Nadia Shabilla.
PoliticaWave melakukan pengamatan media sosial selama proses debat cawapres berlangsung. Menurut Nadia, dalam percakapan publik di media sosial, pihaknya turut menganalisa sentimen komentar positif dan negatif di media sosial terkait dua pasangan cawapres yang sedang beradu argumen.
Nadia menjelaskan bahwa Ma'ruf meraih persentase sentimen positif sebesar 98% dengan sentimen negatif sebesar 2%. Sedangkan Sandi memeroleh sentimen positif 79% berbanding 21%.