Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai puncak kegemilangan penampilan Sandi -panggilan akrab Sandiaga Uno- dalam debat adalah ketika menghipnotis para penonton dengan cara mengeluarkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dari dompetnya.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Priyo Budi Santoso merasa bangga dan memuji penampilan Sandiaga Uno dalam debat ketiga semalam. Dia dinilai nyaris sempurna.
“Itu telah menjadi momentum puncak bagi Sandiaga Uno ketika menyampaikan closing 4 menit terakhir yang itu puncak dari semua perdebatan antara dua calon tersebut semalam,” katanya di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Priyo menjelaskan bahwa Sandi menyihir publik dengan meminta mengeluarkan KTP-el yang selalu dibawa setiap saat.
Di situ Sandi menawarkan KTP-el bisa digunakan untuk apapun sekaligus memukul telak pasangan Jokowi-Ma’ruf yang mengeluarkan berbagai kartu.
Bagi Priyo, yang disampaikan Sandiaga pada malam itu merupakan sesuatu yang sangat diinginkan masyarakat Indonesia. Publik tidak perlu dibuat susah lagi dengan adanya bermacam-macam kartu dengan kegunaan yang berbeda. Dan Sandi memberikan solusinya.
“Cara Sandi menyampaikan alternatif ini tidak diperlukan banyak kartu. Karena pembuatan ini membebani keuangan negara karena pembuatannya harus banyak biaya. Oleh Sandi e-KTP tersebut itu dijadikan sebagai apa yang disebut single identification number atau pusat segala identitas seseorang,” jelasnya.
Cukup dengan KTP-el, pemerintahan dipastikan bisa menghemat triliun rupiah. Kartu sakti ini menjadi kemenangan telak Sandi pada debat ketiga.
“Saya terkejut dengan apa yang disampaikan Sandi. Tapi tidak mungkin saya katakan menang 5-0. Jadi kali ini 4-1 untuk Sandiaga Uno,” ucapnya.
