Kabar24.com, JAKARTA — Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno terus melontarkan klaim bahwa kontestan Pemilu Presiden 2019 nomor urut 02 itu akan memenangkan pemungutan suara 17 April.
Fungsionaris Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, Arif Rahman, mengatakan salah satu tanda kemenangan itu ditunjukkan dalam debat 17 Februari antara Prabowo melawan Joko Widodo. Ketika itu, jagoannya tampil defensif dibandingkan dengan sang kompetitor yang agresif.
"Pak Prabowo tak menghujat, tak menyerang. Sudah ada tanda kalut pihak sebelah," katanya dalam acara nonton bareng debat Pilpres 2019 di Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.
Tadi malam, Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno bertemu di panggung debat dengan mengambil tema isu kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan sosial-budaya.
Debat itu merupakan kali ketiga yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum dalam rangkaian kampanye Pilpres 2019.
Pakar politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menilai Sandiaga Uno memang terlihat lebih menguasai panggung dengan gaya bicaranya yang elegan sebagai sosok muda.
"Kelebihan sandi bicaranya lebih lancar," ujarnya.
Tetapi, Haris berpendapat bahwa Ma'ruf Amin ternyata justru mampu memahami permasalahan dan mengimbangi "jiwa muda" Sandi.
"Kiai Ma'ruf ternyata bukan hanya mampu mengimbangi Sandi, tapi justru sangat memahami empat tema debat yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial budaya," jelasnya.
"Performa Kiai Ma'ruf cukup baik dan mengejutkan bagi mereka yang under-estimated terhadapnya," kata Haris.