Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Pandangan Politik Sampai Tidak Bertegur Sapa Bikin Jokowi Sedih

Calon presiden Joko Widodo mengaku sedih dengan kondisi saat ini dimana perbedaan pandangan politik justru menjadi pemicu untuk tidak saling tegur yang seharusnya perbedaan itu disikapi dengan bijaksana.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) berbelanja, usai meresmikan Pasar Ikan Modern Muara Baru di Jakarta, Rabu (13/3/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) berbelanja, usai meresmikan Pasar Ikan Modern Muara Baru di Jakarta, Rabu (13/3/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden Joko Widodo mengaku sedih dengan kondisi saat ini dimana perbedaan pandangan politik justru menjadi pemicu untuk tidak saling tegur yang seharusnya perbedaan itu disikapi dengan bijaksana.

"Saya sedih hanya karena beda pandangan politik, antara tetangga tidak tegur sapa. Itu tidak boleh terjadi," katanya saat menghadiri acara "Doa Satukan Negeri" di Medan, Jumat (15/3/2019) yang diikuti ribuan masyarakat.

Ia mengatakan, sudah sunatullah banyak terdapat perbedaan di dunia ini termasuk di Indonesia yang tentunya itu harus disikapi dengan tanpa harus menjadi perpecahan.

"Perbedaan itu sudah sunatullah. Kita saja beda suku, adat, tradisi, maupun bahasa. Jangan itu menjadikan kita terpecah tapi harus kita syukuri sebagai jalan untuk mensyukuri apa yang ada," katanya

Untuk itu, kata istri Iriana itu, ia menitip pesan kepada semua yang hadir di acara tersebut untuk terus menjaga persatuan dan ukhuwah karena itu adalah modal terbesar bagi Indonesia untuk maju.

"Tiap lima tahun kita ada pemilu baik bupati, gubernur maupun presiden. Jangan karena itu kita menjadi terpecah, ayo mari tetap bersatu. Perbedaan itu harusnya membuat kita semakin bersatu. Jangan lupakan itu, kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper