Kabar24.com, JAKARTA — Migrasi daerah pemilihan atau dapil adalah fenomena yang biasa dilakukan oleh partai politik dan calon anggota legislatif(caleg).
Ada yang ekstrem seperti kasus Djarot Saiful Hidayat yang pindah dapil lintas provinsi. Jika pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 maju dari Dapil Jawa Timur VI, tahun ini dia ‘terbang’ ke Dapil Sumatra Utara III. Baca : Para Pendatang Baru di Dapil Sumut III.
Lebih jamak terjadi adalah migrasi dapil intraprovinsi. Praktik ini dijalankan bila partai politik merasa memiliki dua atau lebih jagoan kuat di satu dapil. Transfer semakin memungkinkan bila dapil asal dan pindahan berkarakteristik mirip.
Di Kalimantan Selatan, fenomena pindah dapil juga terjadi. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan hal itu terhadap dua calegnya, Muhammad Zairullah Azhar dan Latief Hanafiah.
Pada Pileg 2014, Azhar dan Latief sama-sama terdaftar di Dapil Kalsel II. Azhar meraih suara terbanyak di antara para caleg PKB sehingga mewakili partainya di Senayan.
Setahun di DPR, dia mengundurkan diri karena mengikuti Pemilihan Gubernur Kalsel 2015. Penggantinya adalah Latief yang meraih suara terbanyak kedua PKB.
Azhar gagal merebut kursi gubernur dan menjadi caleg kembali pada Pileg 2019. Serupa dengan 2014, dia ditempatkan di Dapil Kalsel II. Namun, kali ini tidak lagi bersama dengan Latief yang dipindahkan ke Dapil Kalsel I.
Strategi pindah dapil juga diterapkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terhadap petahana M. Dardiansyah. Pada Pileg 2019, dia ditempatkankan di Dapil Kalsel I meskipun saat ini masih mewakili Dapil Kalsel II di DPR.
Apakah strategi pindah dapil akan menuai hasil?
PETAHANA DAPIL KALSEL II
Partai Politik | Petahana |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | M. Dardiansyah |
Partai Golkar | Hasnuryadi Sulaiman |
Partai Gerindra | Ahmad Yudhi Wahyuni |
Partai Kebangkitan Bangsa | Abdul Latief Hanafiah |
Partai Persatuan Pembangunan | Aditya Mufti Ariffin |
PEMILIH DAPIL KALSEL II
Kabupaten/Kota | DPT |
Tanah Laut | 245.173 |
Tanah Bumbu | 236.987 |
Kotabaru | 223.136 |
Kota Banjarmasin | 447.085 |
Kota Banjarbaru | 156.347 |
Total | 1.308.728 |
Sumber: KPU, DPR