Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pidato AHY Ungkap Demokrat Tak Solid Dukung Prabowo-Sandi?

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga, Fadli Zon, yakin Partai Demokrat tetap berada di barisan, meski Agus Harimurti Yudhono (AHY) tak menyatakan itu dalam pidatonya.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan), Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Komandan Kogasma DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) berfoto bersama sebelum melakukan petemuan di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018)./ANTARA-Galih Pradipta
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan), Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Komandan Kogasma DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) berfoto bersama sebelum melakukan petemuan di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018)./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga, Fadli Zon, yakin Partai Demokrat tetap berada di barisan, meski Agus Harimurti Yudhono (AHY) tak menyatakan itu dalam pidatonya.

Menurut Fadli, pidato AHY memang tidak terkait dengan pilpres  2019, tetapi soal Partai Demokrat.

"Yang jadi pidato kemarin terkait Partai Demokrat sendiri ya," kata Fadli Zon di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/3019).

Fadli mengatakan pidato AHY itu terkait konsolidasi internal partai, sehingga pihaknya merasa tak disebutnya dukungan terhadap Prabowo adalah wajar.

"Saya kira enggak ada masalah, dari awal mereka sudah menyatakan dukungan," kata Fadli Zon.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengaku heran dengan pidato politik Ketua Kogasma Demokrat, AHY yang berisi rekomendasi kepada presiden terpilih pada pemilu 2019.

Sebagai partai pendukung Prabowo - Sandiaga, Hasto heran kenapa rekomendasi itu tak disampaikan langsung oleh AHY kepada calon presiden usungannya, Prabowo Subianto.

"Mungkin ada aspirasi yang tersumbat, ya, di pasangan 02, sehingga Pak AHY harus melakukan pidato politik seperti itu," kata Hasto lewat keterangan tertulis pada Sabtu (2/3/2019).

Sebelumnya, AHY menyampaikan pidato politiknya yang bertajuk Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Indonesia Mendatang di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019) malam.

Pidato ini sedianya disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, SBY absen dari kegiatan partai lantaran harus menunggui istrinya, Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono yang tengah menjalani perawatan kanker darah di National University Hospital, Singapura.

SBY lantas mendapuk AHY untuk memimpin pemenangan Pemilu 2019. Dalam pidatonya, AHY menyampaikan sejumlah rekomendasi bagi pemerintahan ke depan. Di antaranya, Presiden terpilih nantinya diharapkan bisa melakukan perubahan dan kemajuan yang nyata bagi kehidupan rakyat, menjamin tegaknya nilai-nilai keadilan bagi seluruh warga negara dan menjamin kebebasan berekspresi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper