Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Ditutup Karena Konflik dengan India, Pakistan Mulai Buka Akses Wilayah Udara

Pemerintah Pakistan mulai membuka kembali akses penerbangan komersial di wilayah udaranya setelah sempat tutup beberapa hari karena meningkatnya ketegangan dengan India.
Pakistani International Airlines/Istimewa
Pakistani International Airlines/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Pakistan mulai membuka kembali akses penerbangan komersial di wilayah udaranya setelah sempat tutup beberapa hari karena meningkatnya ketegangan dengan India.

Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengumumkan bahwa empat bandara di Pakistan kembali beroperasi pada Jumat (1/3/2019). Sementara itu, penerbangan komersial domestik maupun internasional akan dibuka secara menyeluruh pada Senin (4/3/2019).

Seorang juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan bahwa bandara Karachi, Islamabad, Peshawar, dan Quetta telah melanjutkan sejumlah layanan penerbangan hari ini, sementara sisanya akan kembali beroperasi mulai pekan depan.

"Empat bandara ini akan melanjutkan sebagian operasi penerbangan hari ini. Sementara itu, akses untuk semua penerbangan komersial kembali dibuka pada Senin pukul 13.00," paparnya.

Keputusan untuk membuka kembali wilayah udara Pakistan terjadi di tengah sinyal meredanya konflik antara kedua negara bersenjata nuklir itu. Pemerintah Pakistan sebelumnya mengumumkan akan mengembalikan pilot India yang ditahan setelah pesawatnya ditembak jatuh beberapa hari lalu.

Penutupan wilayah udara Pakistan tak hanya mengganggu operasional penerbangan negara itu, tetapi juga berimbas pada penerbangan internasional berbagai maskapai negara dunia karena mereka terpaksa membatalkan penerbangan atau mengalihkan rute supaya tidak melewati wilayah udara Pakistan.

Penutupan yang terjadi sejak Rabu (27/2/2019) itu telah memengaruhi ratusan penerbangan antara Asia dan Eropa dan menyebabkan ribuan penumpang terdampar. Sejumlah maskapai bahkan memilih mengalihkan rute penerbangan yang biasanya melalui Pakistan ke China.

Maskapai asal Thailand, Thai Airways, setidaknya harus membatalkan 30 penerbangan akibat penutupan tersebut. Adapun rute yang terdampak mencakup penerbangan dengan tujuan London, London, Munchen, Paris, Brussels, Milan, Wina, Stockholm, Zurich, Kopenhagen, dan Oslo.

Singapore Airlines juga terpaksa mengalihkan penerbangan menuju Eropa ke Mumbai dan Dubai untuk mengisi bahan bakar, sementara penerbangan ke Frankfurt dibatalkan.

Emirates, Qatar Airways, Saudi Airlines, dan Air Canada juga menjadi sejumlah maskapai yang terpaksa membatalkan penerbangan atau mengalihkan rute.

Sementara itu, Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengatakan mereka telah mengizinkan beberapa penerbangan untuk berangkat pada Kamis (28/2/2019). Penerbangan itu mencakup layanan Emirates dari Peshawar menuju Dubai, penerbangan Air Arabia dari Peshawar ke Ras Al Khaimah di UEA dan penerbangan Qatar Airways dari Peshawar ke Doha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper