Kabar24.com, JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan tingkat Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia mencapai 66,5—68,5 poin pada 2024. Pada 2017, indeks kualitas lingkungan hidup berada dikisaran 66,46.
Jika indeks kualitas lingkungan hidup semakin rendah dari 100, semakin besar upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang harus dilakukan.
Sekretaris Jenderal KHLK Bambang Hendropoyono mengatakan guna mencapai target itu pihaknya didukung dengan sistem data informasi lingkungan hidup dan neraca sumber daya alam lingkungan hidup yang andal.
"Arah kebijakan KLHK 2020—2024 tertuang dalam dua kerangka besar yaitu mengurangi beban lingkungan dan aktualisasi potensi sumber daya hutan untuk mendukunga sumbangan sektor kehutanan dalam pembentukan produk domestik bruto," kata Bambang Hendropoyono dari siaran pers KLHK, (27/2/2019).
KLHK telah mempetakan target tersebut yakni mengurangi beban lingkungan dengna meningkatkan kualitas air dan akses orang terhadap air bersih setidaknya 80%.
Selanjutnya, meningkatkan circular economy untuk menangani sampah setidaknya 30% dari jumlah timbunan sampah, pemuhlihan gambut hingga setidaknya kondisi yang rusak tersisa 40%.
Hingga pada pemanfaatan teknologi hijau dalam proses produksi untuk efektivitas dan efisiensi dalam produksi barang atau jasa (Produksi Bersih).
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK MR. Karliansyah mengatakan penghitungan target indeks pada 2024 menggunakan tambahan perhitungan pada media lingkungan seperti air, udara dan lahan atau hutan.
"Indeks akan terus disempurnakan kualitasnya agar dapat mencapai indeks lingkungan hidup yang ideal dan mendekati kondisi realitas senyata-nyatanya di lapangan," ucap Karliansyah.