Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh HGU Lahan Prabowo dan Pertemuan Rahasia Jokowi dengan Bos Freeport

Jokowi ungkap tanah Prabowo seluas 340 ribu hektare di Kaltim dan Aceh membuat 'panas' tim BPN Prabowo-Sandi. Mereka pun mncuatkan sejumlah isu untuk 'membalas' pernyataan Jokowi di debat capres putaran II tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri), CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan seusai pengumuman pelunasan divestasi PT Freeport Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/12/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri), CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan seusai pengumuman pelunasan divestasi PT Freeport Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/12/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

6. Jonan vs Sudirman Said

Sudirman Said tidak habis pikir dengan cara Pemerintahan Joko Widodo menyelesaikan perundingan dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) terkait dengan divestasi saham 51%.

Sudirman menilai transaksi yang dilakukan PT  Indonesia Asahan Alumunium/Inaum (persero)  dengan Freeport McMoran (induk usaha PT Freeport Indonesia/PTFI), berpotensi merugikan negara dalam jumlah yang sangat besar.

Dia menjelaskan laporan Freeport McMoran di pasar modal Amerika Serikat pada Januari 2019, menginfokan meski Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas PTFI, tidak serta merta Indonesia menjadi pemegang kendali manajemen dan operasional PTFI.

Selain itu, mayoritas benefit ekonomi sekitar 81% lebih masih di tangan Freeport McMoran.

Biaya rehabilitasi atas kerusakan lingkungan yang terjadi di area tambang PTFI dan pembangunan smelter, jika menjadi beban bersama berdasarkan komposisi pemegang saham.

"Semuanya tertuang dalam perjanjian jual beli saham. Rakyat Indonesia berhak tahu atas detail isi perjanjian tersebut," katanya dalam  Diskusi dan Bedah Buku  Satu Dekade Nasionalisme Pertambangan  karya Simon Felix Sembiring, Rabu (20/2/2019).

Sementara, Menteri ESDM Ignasius Jonan menceritakan ketika dirinya dilatik menjadi Menteri ESDM pada 14 Oktober 2016, salah satu tugasnya adalah menyelesaikan negosiasi antara pemerintah dengan PTFI.

Jonan yang kala itu ditugaskan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku sempat menawarkan kepada Presiden Jokowi untuk bertemu dengan CEO Freeport-McMoRan Inc. Richard C. Adkerson.

"Presiden tidak mau. Kan arahnnya sudah jelas, ada empat [poin perundingan]. Pertama divestasi 51%, membangun smelter, jadi IUPK, dan penerimaan negara lebih besar. Itu saja," katanya di kantor Kementerian ESDM, Rabu (20/2/2019).

Menanggapi pernyataan mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang mengatakan ada pertemuan antara dirinya bersama Presiden Joko Widodo dan Chairman Freeport-McMoRan kala itu, James "Jim Bob" Moffet, pada 6 Oktober 2015, Jonan mengaku hal tersebut sudah tidak relevan lagi.

Menurut Jonan, seluruh surat maupun hasil pembahasan terkait perundingan antara pemerintah dengan PTFI sebelum dirinya menjabat sebagai Menteri ESDM sudah tidak dipakai lagi. Artinya, ketika dirinya menjabat, perundingan dimulai dari nol dengan ditandai oleh penetapan empat poin pembahasan.

"Misalnya toh pertemuan itu ada dan surat itu ada, itu enggak releven. Semasa saya ditugaskan ke sini, ditinggalkan semua dan mulai dari nol. Saya ingin klarifikasi saja karena saya ditugaskan di sini," ujar Jonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper