Bisnis.com, BANDUNG--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar menemukan masih ada kekurangan 6.708 kotak suara di Jabar dan sejumlah temuan terkait logistik Pemilu 2019 lain di 27 kabupaten/kota.
Ketua Bawaslu Jabar Abdullah mengatakan pihaknya menyisir kekurangan dan kerusakan logistik Pemilu 2019 di lapangan secara detil.
"Kami menyisir kondisi kotak suara yang merupakan salah satu instrumen penting Pemilu. Selain itu, ada 6.708 kotak suara belum dikirim," katanya di Bandung, Senin (18/2/2019).
Abdullah mengatakan dalam pantauan di lapangan pihaknya juga menyoroti segel yang berbahan tipis sehingga mudah robek. Tidak hanya itu, kualitas cetakan segel juga mudah luntur.
Bahkan pihaknya kualitas segel Pemilu 2019 tidak lebih baik dibandingkan kualitas segel Pilgub 2018 lalu."Selain menyoroti kualitas segel, kami juga mencatat ada kekurangan 1.522.080 segel," kata Abdullah.
Sementara menurut Koordinator Divisi Pengawasan, Zaki Hilmi, kondisi segel tersebut lebih tipis jadi mudah robek. Bahkan, kualitasnya cukup mengkhwatirkan dibandingkan kualitas segel pada Pemilu 2019.
Baca Juga
Selain kotak suara, logistik Pemilu yang masih kurang adalah bilik pemungutan suara kekurangan sebanyak 46.415, tinta 883 botol, segel kekurangan 1.522.080 dan yang rusak 53 segel.
Kemudian, ada pula temuan terkait sampul formulir TPS kekurangan 120.259 dan yang rusak 21. Lalu, sampul formulir PPS, PPK dan KPU kekurangan 2.820 dan sampul surat suara kekurangan 133.466 dan rusak sebanyak 55.