Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan survei internal terakhir tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga Uno menunjukkan bahwa elektabilitas mereka masih tertinggal dari pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Namun, ketertinggalan kubu Prabowo – Sandiaga sudah satu digit.
“Kami sudah melewati angka 40%, jadi bisa tebak sendiri berapa kira-kira perbedaannya," kata Sandiaga kepada wartawan seusai lari pagi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,Minggu (17/2/2019).
Sandiaga mengatakan hasil survei internal terakhir tim BPN akan keluar akhir Februari ini. Hasil survei itu akan dikaji tim BPN kemudian disampaikan kepada para relawan.
"(Elektabilitas) ini bisa berubah cepat, baik ke arah positif atau malah negatif kalau kami tidak kerja keras."
Hasil survei ini akan disampaikan kepada seluruh jajaran.
“Harus kerja keras, kerja cerdas, sampaikan bahwa isu ekonomi yang diangkat Prabowo - Sandiaga."
Baca Juga
Sebelumnya, anggota dewan pengarah BPN sekaligus politikus Gerindra, Fadli Zon, mengklaim bahwa elektabilitas Prabowo - Sandiaga telah melampaui elektabilitas Jokowi - Ma'ruf.
"(Elektabilitasnya) sudah melewati," kata Fadli Zon di Seknas Prabowo - Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Fadli juga optimistis Prabowo - Sandiaga bisa memenangkan pilpres 2019 dengan perolehan suara sebesar 63 persen.
Dalam beberapa publikasi lembaga survei akhir-akhir ini, semua hasil survei menemukan Jokowi - Ma'ruf masih unggul dari Prabowo - Sandiaga. Survei teranyar dari Charta Politika, LSI Denny JA, dan Celebes Research Center (CRC) menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf masih unggul dengan selisih dua digit.
Hasil yang cukup berbeda ditemukan dalam survei Media Survei Nasional (Median) dan Indomatrik. Median menemukan jarak elektabilitas kedua pasangan calon presiden tidak terpaut cukup jauh, yaitu 9,2 persen atau satu digit. Sedangkan Indomatrik baru-baru ini mempublikasikan bahwa selisih elektabilitas kedua paslon tinggal 3,93 persen dengan keunggulan Jokowi - Ma'ruf.