Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tuduh Iran Benci Yahudi Seperti Nazi

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menuduh Iran mempromosikan anti semitisme baru mirip dengan yang dilakukan Nazi dan akan melakukan tindakan tegas terhadap Teheran. 
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence menyampaikan kata sambutan saat menghadiri forum bisnis, di Jakarta, Jumat (21/4)./Reuters-Beawiharta
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence menyampaikan kata sambutan saat menghadiri forum bisnis, di Jakarta, Jumat (21/4)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menuduh Iran mempromosikan anti semitisme baru mirip dengan yang dilakukan Nazi dan akan melakukan tindakan tegas terhadap Teheran. 
 
"Kami memiliki rezim di Teheran yang menghembuskan ancaman pembunuhan, dengan kebencian anti Semityang sama yang menjiwai Nazi di Eropa," kata Wakil Presiden AS Mike Pence, seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/2/2019).

Hal itu disampaikannya setelah berkunjung ke kamp konsentrasi Auschwitz di Polandia. 
 
Dia mengatakan bahwa berada di Auschwitz telah membuatnya berefleksi untuk "memperkuat tekad dunia bebas untuk menentang kebencian semacam itu dan untuk menghadapi ancaman otoriter zaman kita."
 
Semitisme dimaknai sebagai politik yang cenderung menguntungkan orang Yahudi. Anti semitisme adalah paham yang dianut oleh orang-orang yang tidak suka pada segala sesuatu yang bersangkutan dengan bangsa Yahudi, sehingga menunjukkan suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi dalam bentuk tindakan penganiayaan terhadap agama, etnik, maupun kelompok ras, mulai dari kebencian terhadap individu hingga lembaga.
 
Gerakan anti semitisme digaungkan oleh Nazi dengan melakukan pembantaian terhadap keturunan Yahudi di seluruh wilayah yang dikuasainya pada 1941-1945. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper