Bisnis.com, JAKARTA - Kelas Bahasa Indonesia dibuka untuk pertama kalinya di Palestina. Hebatnya, kelas itu diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari kalangan profesional maupun mahasiswa.
Pelaksanaan kelas Bahasa Indonesia yang bertempat di gedung milik Kamar Dagang dan Industri Kota Hebron, Palestina, itu diinisiasi oleh KBRI Amman bekerjasama dengan Kantor Wali Kota Hebron, Asosiasi Persahabatan Palestina-Indonesia (PIFA), dan Asosiasi Pengusaha Palestina-Indonesia (PIBC).
"Bahasa merupakan alat untuk saling mengenal dan mempersatukan. Pembukaan kelas Bahasa Indonesia di Palestina diharapkan dapat semakin memperkuat tali persaudaraan masyarakat Palestina dan Indonesia," ujar Duta Besar RI untuk Palestina Andy Rachmianto seperti dikutip Antara.
Selain dapat mengenal lebih dekat budaya Indonesia dengan menguasai Bahasa Indonesia, masyarakat Palestina diharapkan memiliki masa depan yang lebih baik dan manfaat yang lebih luas di bidang ekonomi maupun pendidikan, kata Dubes Andy.
Sependapat dengan Dubes Andy, Wali Kota Hebron Tayseer Abu Sneineh menyampaikan arti penting penyelenggaraan kelas Bahasa Indonesia dalam rangka mempererat hubungan kedua negara. Indonesia merupakan negara yang secara konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka, sehingga masyarakat Palestina perlu untuk mengenal dan menjalin hubungan yang erat dengan bangsa Indonesia melalui penguasaan Bahasa Indonesia.
Baca juga: Human Initiative bersama Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat bangun sekolah di Palestina Baca juga: Dapur "Amanah Indonesia" sediakan makanan pasien RS As-Syifa Gaza Palestina Meskipun masih berada di bawah pendudukan Israel, minat warga Palestina untuk mengenal Indonesia tidak pernah surut. Penguasaan Bahasa Indonesia di Palestina masih dan akan sangat diperlukan khususnya bagi para pemandu wisata.
Setiap tahunnya, hampir 90 ribu wisatawan Indonesia berkunjung ke situs-situs suci di Palestina, dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Di bidang pendidikan, Bahasa Indonesia juga akan memberi kesempatan yang lebih luas bagi pelajar Palestina untuk memperoleh beasiswa, baik yang ditawarkan oleh pemerintah, maupun universitas yang ada di Indonesia. Saat ini terdapat sekitar 44 pelajar Palestina yang tengah menempuh studi di Indonesia baik untuk program sarjana dan pascasarjana. Mulai 2019, sejumlah universitas ternama Indonesia yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia (FRI) akan memberikan sekitar 130 beasiswa bagi pelajar asal Palestina untuk memperoleh pendidikan di Indonesia.
Peresmian program kelas Bahasa Indonesia di Hebron dilaksanakan untuk mengisi perayaan 30 tahun hubungan bilateral Indonesia-Palestina yang jatuh pada 19 Oktober 2019. Pembukaan kelas Bahasa merupakan bagian program dari rangkaian kunjungan resmi Duta Besar RI Amman ke Palestina pada 10-13 Februari 2019.