Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timses Prabowo-Sandi Ditangkapi, Fadli Zon : Pemerintahan Otoriter & Tangan Besi

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandi mulai dari Ahmad Dhani hingga Slamet Ma'arif ditangkap aparat kepolisian. Ini dianggap sebagai kepanikan dan antikritik pemerintah.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) dan Fadli Zon memberikan keterangan kepada media sebelum menjenguk musisi Dhani Ahmad Prasetyo alias Ahmad Dhani di Rutan Cipinang, Jakarta, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Putra Haryo Kurniawan
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) dan Fadli Zon memberikan keterangan kepada media sebelum menjenguk musisi Dhani Ahmad Prasetyo alias Ahmad Dhani di Rutan Cipinang, Jakarta, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Putra Haryo Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandi mulai dari Ahmad Dhani hingga Slamet Ma'arif ditangkap aparat kepolisian. Ini dianggap sebagai kepanikan dan antikritik pemerintah. 

Dewan Pengarah Koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo-Sandi mengatakan bahwa orang-orang terdekat timnya seakan ditarget dan dikriminalisasi.

“Pemerintahan saat ini bukan antikritik lagi, tapi otoriter dan menggunakan tangan besi,” katanya di Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Fadli menjelaskan bahwa penegak hukum sekarang juga malah seakan terlibat konflik kepentingan. Mereka digunakan sebagai alat politik dan kekuasaan.

“Sementara yang kami laporkan termasuk saya laporkan tidak ditindaklanjuti. Ini kan ketidakadilan oleh yang maha kuasa,” jelasnya.

Sebelumnya, Dhani divonis 1,5 tahun kurungan penjara atas kasus ujaran kebencian melalui media sosial. 

Dia juga saat ini sedang menjalani persidangan kasus Ujaran Idiot saat menggelar Deklarasi #2019GantiPresiden di Hotel Majapahit, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (26/8/2018). 

Sementara itu, Slamet ditetapkan tersangka karena melanggar UU nomor 7 tahun 2017 Pasal 280 tentang pemilu terkait larangan kampanye di acara keagamaan.

Ini karena dalam acara Tablig Akbar PA 212 di Solo, Slamet melakukan orasi dan secara terselubung meminta peserta memilih Prabowo-Sandi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper