Bisnis.com, JAKARTA — Gerakan Masyarakat Cinta Masjid menggelar pertemuan yang dihadiri Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Half Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019).
Dalam sambutannya, Wiranto mengajak para khatib agar menyampaikan kebaikan dengan semangat mencari kebenaran. Hal itu disampaikan Wiranto kepada 600 khatib yang menghadiri acara tersebut.
"Teman-temen sekalian ini yang penting yang harus kita luruskan lagi jadi kalo ulama atau khotib bicara di masjid, salat Jumat, dibicarakannya itu kebaikan. Bukan ngomporin supaya orang berkelahi," ujar Wiranto.
"Bicarakan berkaitan dengan akhlak baik dan kelakuan baik masyarakat, bangun ukhuwah Islamiah, ukhuwah wataniah, semangat tabayun [penjelasan dan klarifikasi] di situ, cari kebenaran, bisa dilakukan di masjid-masjid, maka itu para khatib ayo bicara kebaikan," tambahnya.
Wiranto mengimbau para khatib agar tidak memandang Pemilu sebagai ajang mengadu para tokoh politik. Sebab, apabila terlalu berlebihan menurutnya persatuan bisa terpecah.
“Pemilu adalah pesta demokrasi, harus dipandang sebagai hal yang membahagiakan, bukan memicu permusuhan. Nah, kita-kita ini mencerahkan kepada masyarakat," ungkap Panglima TNI periode 1998-1999 ini.
Senada dengan Wiranto, Budi Karya berharap gerakan ini dapat membangun semangat tabayun untuk melawan kabar-kabar bohong atau hoaks yang memecahbelah umat.
"Karena masjid itu kan mesti sejuk, tempat kita menjalankan ibadah, tuntunan nabi Muhammad seperti apa. Oleh karenanya saya mengapresiasi upaya MCM yang mengajak 600 ulama ini untuk mensyiarkan bahwa masjid itu sejuk, untuk melawan hoaks yang terjadi," ungkap Budi Karya.