Bisnis.com, JAKARTA — Walaupun KPU telah menyatakan bahwa penunjukan nama-nama calon panelis merupakan hak prerogatif KPU, pihak TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandiaga tetap boleh mengusulkan kriteria calon panelis.
Aria Bima, Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf menyatakan pihaknya mengusulkan adanya panelis yang berlatarbelakang wilayah Indonesia bagian Timur atau Tengah.
Alasannya, yaitu terkait kompetensi dan kedekatan dalam menilai wacana yang berkembang di wilayah tersebut. Misalnya terkait sumber daya alam ataupun manusia, infrastruktur yang perlu dibangun, dan pengetahuan geografis yang dimilikinya.
"Masalah infrastruktur ini kan banyak hal yang menyangkut wilayah-wilayah timur dan wilayah-wilayah tengah, itu justru yang harus ditanggapi oleh para Paslon itu cukup banyak masalahnya. Nah, ini ada usulan supaya ada keterlibatan, dan itu akan dicari oleh pihak KPU," ungkap Aria, Rabu (30/1/2019).
Sedangkan dari pihak BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso sebagai Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, lebih menekankan perlunya pengecekan rekam jejak panelis yang lebih ketat.
Bukan hanya track record terkait kepakaran para panelis, tetapi juga netralitasnya. Sebab, Priyo menilai panelis akan dipercaya memegang rahasia-rahasia materi debat, sehingga punya potensi sebagai pintu masuk kecurangan.
"Karena panelis ini penting. Karena nanti pada debat yang kedua ini, yang head to head antara pak Jokowi dan pak Prabowo ini, untuk pertama kalinya berbeda dengan yang lalu itu. Tidak ada kisi-kisi yang boleh dibocorkan, tidak boleh ada kisi-kisi yang kemudian sampai baik 01 maupun 02," ujar Priyo dalam kesempatan yang sama.
"Oleh karena itu, yang kedua, dipastikan kami inginkan agar panelis-panelis dan para pakar tersebut betul-betul di bawah sumpah. Tidak akan membocorkan sedikit pun. Bahkan terhadap istri, maupun putranya, apalagi terhadap kami [kedua timses], jadi yang boleh tahu sangat terbatas," tambah Priyo.
Nantinya, debat capres 2019 putaran kedua merupakan debat antarcapres JokoWidodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto pada Minggu (17/2/2019) dengan tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
KPU menyatakan debat yang akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta ini akan memiliki konsep berbeda dari debat putaran pertama yang dikritik terlalu kaku dan membosankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel