Bisnis.com, JAKARTA – Menteri PANRB Syafruddin menuturkan pemeirntah akan menggelar sekelsi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk 48 instansi daerah di 7 provinsi pada Maret 2019.
Menurut Syafruddin seleksi CPNS pada Maret 2019 itu untuk memenuhi kebutuhan PNS di 48 instansi di daerah yang terkendala seleksi CPNS 2018 karena bencana alam, dan kendala teknis terkait jaringan internet.
Ketujuh provinsi yang akan menggelar seleksi CPNS 2019 adalah Provinsi Papua dan Papua Barat, Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, serta Kabupaten Parigi Moutong.
Syafruddin menjelaskan rencana seleksi CPNS 2019 pada Maret tersebut saat rapat kerja dengan Komisi II DPR, Selasa (22/1/2019), seperti dikutip dari www.menpan.go.id.
Dalam rapat itu, Komisi II DPR mengapresiasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) atas pelaksanaan seleksi CPNS 2018.
Pengadaan CPNS yang membuka 238.015 formasi untuk instansi pemerintah pusat dan daerah 178.557 formasi telah terisi.
Baca Juga
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera, saat memimpin rapat kerja dengan Menteri PANRB Syafruddin dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Komplek Parlemen, Jakarta.
“Komisi II mengapresiasi Kementerian PANRB dan BKN atas terselenggaranya pengadaan CPNS tahun 2018,” ujar Mardani.
Dalam kesempatan itu, Komisi II DPR juga mendorong Kementerian PANRB untuk dapat mengisi kekosongan 59.458 formasi dari hasil Seleksi CPNS 2018.
“Hal ini perlu dilakukan dengan segera agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan secara optimal,” tambah politisi dari partai PKS ini.
Dalam kesempatan tersebut, Syafruddin menjelaskan, dari 178.557 formasi terisi, sebanyak 44.696 formasi atau sebesar 89% formasi terisi untuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendapatkan sebanyak 133.861 formasi (90%).
Dijelaskan pula, bahwa pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2018 dalam rangka mewujudkan birokrasi berkelas dunia dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
“SDM berkualitas dibutuhkan untuk menghadapi tuntutan pelayanan publik serta persaingan global,” ungkap Syafruddin.
Seleksi CPNS 2018 ini diselenggarakan di 76 kementerian dan Lembaga, serta 525 pemerintah daerah.
Dalam seleksi CPNS tahun 2018 tersebut, ada tiga formasi yang menjadi focus yakni tenaga pendidik terisi sebanyak 89 persen atau 98.879 formasi, tenaga kesehatan terisi 88 persen dengan 38.694 formasi terisi, sementara tenaga teknis yang mencapai 96 persen dengan jumlah formasi terisi 40.984.
Formasi untuk Seleksi CPNS 2018 ini terbagi menjadi dua, yakni formasi umum dan formasi khusus. Formasi umum terisi sebesar 93 persen dengan total 166.175 formasi terisi. Sedangkan formasi khusus hanya terisi sebanyak 12.382 formasi atau 53 persen.
“Dari formasi khusus tersebut, paling banyak diisi oleh formasi untuk eks tenaga honorer K-II sebanyak 6.812 formasi, dan diaspora hanya empat formasi yang terisi,” imbuh Syafruddin.