Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Disebut Terima Kucuran Dana dari Adik Prabowo? Saksi Ini Beberkan Faktanya

Nicholay Aprilindo mengakui bahwa Jokowi memang tidak keluar uang sepeserpun. Akan tetapi yang menjadi masalah baginya adalah capres nomor urut 01 ini datang berkali-kali menemui Hashim untuk meminta logistik selama kampanye. “Saya adalah saksi hidup. Saya berani mempertanggungjawabkan karena pada 2008 sayalah yang pertama kali memperkenalkan Jokowi kepada Hashim November 2008, di Loji Gandrung, Solo,” katanya di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11)./Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA — Calon Presiden petahana Joko Widodo menyebut tidak mengeluarkan dana sepeserpun saat menjadi Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Perantara pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo Subianto dan adiknya Hashim Djojohadikusumo turut bicara dan membeberkan kronologinya.

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nicholay Aprilindo mengakui bahwa Jokowi memang tidak keluar uang sepeserpun. Akan tetapi yang menjadi masalah baginya adalah capres nomor urut 01 ini datang berkali-kali menemui Hashim untuk meminta logistik selama kampanye.

“Saya adalah saksi hidup. Saya berani mempertanggungjawabkan karena pada 2008 sayalah yang pertama kali memperkenalkan Jokowi kepada Hashim November 2008, di Loji Gandrung, Solo,” katanya di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Nicholay menjelaskan bahwa saat itu Jokowi yang menjabat sebagai Walikota Surakarta meminta diperkenalkan diri kepada Prabowo dan Hashim. Baginya tentu bukan hal yang sulit. Meski begitu, Nicholay ingin tahu apa yang sudah dilakukan Jokowi di pemerintahan.

“Singkat cerita Pak Hashim saya bawa ke Loji Gandrung, Solo, berkenalan di situ. Di situ Jokowi menjual program-program kerakyatan yang dia buat di Solo,” ucapnya.

Mendengar penjelasan Jokowi, Hashim tertarik padanya dan siap mendukung menjadi Gubernur Jakarta periode 2012-2017 secara penuh termasuk dari segi dana.

Pernyataan Jokowi tidak mengeluarkan dana ini dilontarkannya saat debat pertama capres dan cawapres terkait prinsip rekrutmen harus berbasis kompotensi, bukan finansial dan nepotisme.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper