Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dengan Presiden Indonesia Ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie berbicara melalui sambungan video membahas mengenai keadaan Indonesia terkini.
Pembahasan itu dilakukan melalui konferensi video (video conference) di mana Habibie sedang berada di Munich, Jerman, dan Jokowi berada di Presidential Lounge, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Jokowi melakukan konferensi video setelah menghadiri rapat terbatas mengenai percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik di Kantor Presiden.
Konferensi video itu dilakukan karena Jokowi ingin mendapatkan kabar mengenai kesehatan Habibie. "Yang kita lihat semuanya tadi beliau kesehatannya prima dan kita doakan bersama beliau tetap diberikan kesehatan yang baik oleh Allah SWT," kata Presiden.
Di samping soal kesehatan Habibie, Presiden juga mengabarkan mengenai keadaan ekonomi Indonesia yang berjalan baik. Di samping itu, soal politik, Presiden mengabarkan mengenai proses menuju pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang akan diselenggarakan di Indonesia.
"Dan yang ketiga saya juga menanyakan mengenai pengembangan sumber daya manusia secara besar-besaran yang ingin kita lakukan dalam kurun (waktu) ke depan menurut beliau seperti apa," kata Presiden.
Jokowi mengatakan Habibie menekankan pesan mengenai pendidikan. Pendidikan, menurut Habibie seperti disampaikan oleh Jokowi, perlu diberikan perhatian secara khusus terutama yang berkaitan dengan vokasi, pelatihan dan pembudayaan.
"Pendidikan dan pembudayaan. Jadi pembudayaan, beliau menyampaikan itu. Jadi budaya produktivitas, kedisiplinan kemudian kerja keras, itu yang beliau sampaikan. Dan juga mengenai perbedaan-perbedaan budaya yang ada di kita ini agar menjadi sebuah kekuatan. Intinya kesana," kata Jokowi.
Dalam perbincangan dengan Jokowi, Habibie juga sempat mengabarkan mengenai kondisi kesehatannya. Seperti diketahui, Habibie kerap pergi ke Jerman dalam rangka pengobatan.