Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabupaten Bandung Dilanda Banjir, Tiga Ruas Jalan Ini tak bisa Dilalui

Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/1/2019), menyebabkan tiga ruas jalan di kawasan tersebut terputus atau tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
Banjir di wilayah bantaran Sungai Citarum, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (12/11). JIBI/BISNIS-Wisnu Wage
Banjir di wilayah bantaran Sungai Citarum, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (12/11). JIBI/BISNIS-Wisnu Wage

Bisnis.com, BANDUNG – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/1/2019), menyebabkan tiga ruas jalan di kawasan tersebut terputus atau tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.

"Laporan petugas kami di lapangan, ada tiga ruas jalan yang tidak bisa dilalui akibat banjir," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Achmad Djohara, di Posko Pengungsian Perumahan Rancaekek Permai II, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (14/1/2019), seperti dilaporkan Antara.

Ketiga ruas jalan yang tidak bisa dilalui tersebut ialah Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 100 centimeter.

Selain itu ruas Jalan Dayeuhkolot-Banjaran (ketinggian air mencapai 30 hingga 80 cm ) dan Jalan Raya Andir-Katapang (ketinggian air mencapai 50-170 cm).

Akibatnya, kata Achmad, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bandung mengalami macet parah pada Senin pagi tadi.

"Laporan yang masuk ke kami itu, Jalan Rancamanyar arah ke Cibaduyut macet parah. Jadi warga dari Dayeuhkolot, Banjaran menuju ke sana sebagai jalan alternatif menghindari banjir," kata dia.

Selain itu, kata dia, banjir di Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, mencapai 50 hingga 180 cm.

Saat warga di dua kecamatan tersebut ada yang mengungsi seperti di Kecamatan Dayeuhkolot Desa Dayeuhkolot RW 05 Kampung Bojong Asih, mengungsi ke Shelter Desa Dayeuhkolot.

"Di shelter ini ada 27 kepala keluarga yang mengungsi atau sekitar 91 jiwa, 10 lansia, tujuh balita, dua bayi dan seorang disabilitas. Di Baleendah ada 25 kepala keluarga yang mengungsi di Inkanas," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper