Marketing & Political Gimmick Jokowi-Ma\'ruf Amin
Moderator menjadi salah satu perhatian selain pasangan capres-cawapres yang akan menjadi peserta debat.
Meski sempat menjadi sasaran suara negatif dari Wasekjen Partai Demokrat, Ira Koesno terpilih menjadi moderator pada debat perdana. Andi Arief menuding Ira sempat berlaku tidak adil saat memandu debat capres 2014. Toh, tetap, nama Ira yang muncul sebagai moderator.
Ira tak sendirian, ia akan berpasangan dengan Imam Priyono untuk memandu debat perdana tersebut.
Soal suasana debat, Ira Koesno berharap debat pada 17 Januari 2019 berlangsung "panas".
"Inginnya debat, ya, panas. Akan tetapi, ya, panasnya harus terkontrol, jangan meledak. Ini juga peran sertanya teman media," kata Ira di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (10/1/2019) seperti dikutip dari Antara.
Ira juga memastikan aturan main debat capres tetap dijalankan. Dia tidak akan segan meminta pembuat kegaduhan meninggalkan lokasi debat.
Ia akan memanfaatkan ruang gerak sedemikian rupa sehingga "show"-nya tetap "dapat". Di samping itu pasangan calon peserta tetap bisa menjelaskan dengan clear.
Dengan demikian, lanjut Ira, publik yang masih galau bisa melihat debat ini sebagai salah satu referensi untuk menentukan pilihan.
"Karena yang paling penting adalah memilih. Jangan golput," tuturnya.
Soal netralitas, Ira memastikan sikap dirinya sebagai moderator. "Netral pasti," ucapnya.
Imam Priyono, pasangan moderator Ira, memastikan seluruh moderator debat tidak akan memihak salah satu pasangan calon peserta Pilpres 2019.
"Pasti sikapnya netral, sesuai dengan aturan. Netralitas ini yang melatarbelakangi kami menjadi moderator untuk debat pertama. Saya rasa itu pertaruhan yang besar untuk kami berdua. Jadi, sikap netral adalah fondasi," katanya.
Imam berharap debat bertema "HAM, Hukum, Korupsi, dan Terorisme" akan berlangsung menarik dan bisa menjadi rujukan calon pemilih menilai pasangan capres.
"Tema ini akan memungkinkan para pasangan calon untuk elaborasi pikiran, gagasan, dan saya rasa ini adalah momen yang baik untuk masyarakat memastikan untuk memilih siapa," ujarnya.