Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkumham Sebut Puluhan Juta Orang Asing Serbu Indonesia Hanya Hoaks

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memaparkan terdapat sekitar 20,6 juta orang Indonesia yang keluar wilayah Indonesia sepanjang 2016. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan arus warga negara asing yang memasuki wilayah Indonesia sejumlah 19,9 juta pada 2018.
Yasonna Laoly/Bisnis-Rahmad Fauzan
Yasonna Laoly/Bisnis-Rahmad Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memaparkan terdapat sekitar 20,6 juta orang Indonesia yang keluar wilayah Indonesia sepanjang 2016. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan arus warga negara asing yang memasuki wilayah Indonesia sejumlah 19,9 juta pada 2018.

Melihat kondisi tersebut, Yasonna menepis kabar yang menyebutkan Indonesia diserbu oleh puluhan juta orang asing. Ia menilai informasi tersebut adalah hoaks.

"Yang keluar lebih banyak daripada yang masuk. Jadi kalau ada yang menyebut puluhan juta orang asing serbu Indonesia itu hoaks, hoaks yang menakut-nakuti," kata Yasonna dalam acara refleksi kerja Kemenkumham 2018, di Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Yasonna juga menekankan bahwa Direktorat Jenderal Imigrasi adalah instansi paling kredibel yang mencatat keluar masuknya individu di wilayah Indonesia.

Kendati demikian, Yasonna mengakui masih ada jalur-jalur ilegal yang digunakan untuk keluar masuk, namun ia menilai jumlahnya tidak banyak dan digunakan oleh warga Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri.

"Ada lubang-lubang tikus, tapi jumlahnya hanya beberapa dan digunakan oleh TKI kita yang ke Malaysia lewat Sarawak, ke Singapura melalui Batam," sambung Yasonna.

Sepanjang 2018 Kemenkumham telah menunda penerbitan paspor bagi WNI sebanyak 5.785 karena diduga akan menjadi tenaga kerja nonprosedural.

Selain itu, administrasi keimigrasian telah menerbitkan izin tinggal untuk orang asing sebanyak 395.858. Jumlah tersebut terdiri dari 250.407 izin kunjungan, 2.836 izin tinggal terbatas, dan 142.615 izin tinggal tetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper