Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Jusuf Kalla Pimpin Rapat Penanggulangan Tsunami Anyer

Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat penanggulangan bencana tsunami Anyer di "VVIP Room" Suma 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu siang (23/12/2018).
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tengah berdiskusi membahas bencana Tsunami yang menghantam wilayah Anyer, Banten (23/12/2018)/Bisnis.doc.
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tengah berdiskusi membahas bencana Tsunami yang menghantam wilayah Anyer, Banten (23/12/2018)/Bisnis.doc.

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat penanggulangan bencana tsunami Anyer di "VVIP Room" Suma 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu siang (23/12/2018).

Wapres JK, yang baru tiba dari Makassar pukul 12.05 WIB, langsung menuju "holding room" VVIP Suma 1 untuk memimpin rapat bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga.

Wapres dijadwalkan meninjau lokasi bencana dengan menggunakan helikopter dari TNI Angkatan Darat dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu siang, namun karena kondisi cuaca yang tak memungkinkan, keberangkatan Wapres ditunda.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian menyebutkan total jumlah korban yang meninggal dunia pada saat insiden bencana alam tsunami sementara mencapai 160 orang dari wilayah Lampung, Lampung Selatan dan Banten.

Menurut Tito, bencana alam tersebut terjadi karena adanya erupsi atau letusan dari Gunung Krakatau dan terjadi longsoran pada bagian bawah gunung itu, lalu terjadi perubahan struktur sehingga hal itu menjadi pemicu adanya gelombang pasang setinggi 3,5 meter hingga ke daratan.

"Saya mendapatkan penjelasan resmi dari BMKG seperti itu. Bencana alam ini melanda sejumlah daerah seperti Banten, khususnya di Serang dan Pandeglang, di Lampung dan Lampung Selatan juga. Total korban meninggal dunia kurang lebih sekitar 160 orang," tuturnya, Minggu (23/12/2018).

Tito juga menjelaskan bahwa korban luka-luka pada peristiwa tersebut mencapai ratusan. Selain itu ada juga kerugian materil berupa hotel dan rumah yang rusak serta kendaraan.

Menurut Tito, pihaknya bersama sejumlah pamangku kepentingan terkait akan berangkat ke lokasi tersebut untuk berkoordinasi, sehingga proses evakuasi bisa cepat dilakukan semua stakeholder.

"Ini saya mau berangkat langsung ke lokasi untuk mengecek lokasi dan melakukan sinergi agar cepat proses evakuasinya," katanya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Rahayuningsih
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper