Kabar24.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kegiatan operasi tangkap tangan terhadap sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dari kegiatan operasi itu, KPK mengamankan sedikitnya 9 orang dan uang sekitar Rp300 juta yang diduga merupakan bagian dari suap.
Kegiatan operasi tangkap tangan oleh KPK diketahui Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto pada Selasa (19/12/2018) malam sekitar pukul 20.00 Wib.
"Saat saya ada acara di luar kantor, ada informasi masuk ke WA [Whatsapp] bahwa baru saja ada OTT di Kemenpora," ujar Gatot dalam pesan tertulisnya.
Sejauh ini, dia menuturkan Kemenpora belum mengetahui secara persis kasus yang tengah ditangani KPK terkait dengan kegiatan OTT tersebut.
Sejak awal, pihaknya sudah mengingatkan semua jajaran di kementerian itu agar berhati-hati dan menaati aturan dalam pengelolaan anggaran.
"Kami menghormati proses hukum yang berlaku dan menunggu keterangan lebih lanjut dari KPK," kata Gatot.
Gatot menjelaskan bahwa pejabat yang diringkus oleh KPK di antaranya adalah Deputi IV Kemenpora, seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), seorang bendahara, dan dua staf lainnya.
Deputi IV Kemenpora diketahui membidangi Peningkatan Prestasi Olahraga.
