Bisnis.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin mengakui ada beberapa perubahan terkait elektabilitas pasangan calon jagoannya.
Hasil survei internal TKN mencatat, elektabilitas Jokowi turun dan naik di sejumlah daerah. Elektabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga juga diklaim turun di sejumlah daerah, dan hal tersebut dianggap dinamika yang biasa saja.
"Kami punya analisa lengkap, ada beberapa daerah yang turun, beberapa daerah itu di mana Pak Jokowi kalah di 2014. Tapi (elektabilitas) secara nasional kami naik," ujar Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Verry Surya Hendrawan saat ditemui di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa (4/1/2/2018).
Verry enggan memerinci lengkap daerah mana saja yang mengalami penurunan elektabilitas. Dia hanya membocorkan dua daerah yakni, Sumatera Barat (Sumbar) dan Jawa Barat (Jabar) yang mengalami penurunan.
"Di Sumbar itu sedikit turun. Jabar juga mengalami sedikit penurunan pada pekan lalu. Tetapi, tentu kami punya strategi," ujar dia.
Di sisi lain, kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kerap mengklaim bahwa selisih suara kedua pasangan calon semakin mengecil. Sandiaga, misalnya, mengatakan selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo kini berada di kisaran 11%.
Baca Juga
Sandiaga juga mengklaim hasil survei internal timnya mencatat elektabilitas inkumben cenderung menurun.