Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Median: Suara Jokowi Mulai Tertekan Prabowo, tapi Elektabilitasnya Belum Terkalahkan

Peserta pemilihan presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dianggap berhasil menekan perolehan suara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Meski begitu, pasangan nomor urut 02 ini belum bisa melampaui calon petahana.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mempresentasikan survei Elektabilitas Capres, Mampukah Jokowi Berlari Kencang dan Prabowo Mengejar di Jakarta, Selasa (27/11/2018)./Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mempresentasikan survei Elektabilitas Capres, Mampukah Jokowi Berlari Kencang dan Prabowo Mengejar di Jakarta, Selasa (27/11/2018)./Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA — Peserta pemilihan presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dianggap berhasil menekan perolehan suara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Meski begitu, pasangan nomor urut 02 ini belum bisa melampaui calon petahana.

Hasil survei nasional yang dilakukan Median selama 4—16 November dengan menanyakan 1.200 responden seluruh warga Indonesia dan memiliki hak pilik menyimpulkan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 47,7% dan Prabowo-Sandi 35,5%. Masyarakat yang belum menentukan pilihan 16,8%.

“Seharusnya sebagai petahana suara Jokowi bisa di atas 60%. Akan tetapi Prabowo bisa menekan dan membuat perbedaan tidak terlalu tebal,” kata Rico Marbun, Direktur Eksekutif Media,   di Jakarta Selasa (27/11/2018).

Rico menjelaskan bahwa penyebab elektabilitas Jokowi masih di bawah 50% karena publik masih menganggap ekonomi dan kesejahteraan menjadi masalah yang belum terpecahkan.

Sebanyak 48,9% masyarakat menilai dua masalah itu mendominasi dalam benak disusul 6,4% pembangunan infrastruktur, 4,9% pendidikan, 3,1% korupsi, pertanian 2,9%, kesehatan 2,8%, keamanan 2,2%, dan masalah rakyat lainnya.

Meski begitu publik masih bisa objektif mengidentifikasi keberhasilan pemerintah Jokowi di sisi pembangunan infrastruktur meski merasa ekonomi dirasa masih memburuk.

Rico menjelaskan bahwa alasan Prabowo bisa menahan elektabilitas Jokowi karena ingin ada perubahan, pemimpin baru, dan kecewa pada pemerintahan saat ini.

Akan tetapi hasrat tersebut tidak serta merta membuat Prabowo-Sandi unggul dalam keterpilihan.

“Persepsi atas kompetensi Prabowo memperbaiki situasi ekonomi saat ini yang menjadi perhatian utama pemilih belum terbentuk dengan baik,” ucapnya.

Oleh karena itu, Rico menyarankan agar peserta 02 tidak hanya memberikan narasi keluhan masyarakat tapi juga memberikan solusi karena itu yang ditunggu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper