Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Natal 2018, Polri Kerahkan Densus 88 dan Satgas Antiteror dalam Operasi Lilin

Mabes Polri berupaya memastikan penyelenggaraan Hari Raya Natal pada 25 Desember 2018 berlangsung aman. Polri mengerahkan Detasemen Khusus 88 dan Satgas Antiteror dalam Operasi Lilin 2018.
Ilustrasi: Tim Densus 88 bersama tim Gegana Brimob Polda Riau berjaga di area penggeledahan gedung Gelanggang Mahasiswa Kampus Universitas Riau di Pekanbaru, Sabtu (2/6/2018). Penggeledahan itu berkaitan dengan dugaan adanya jaringan teroris./Antara-Rony Muharrman
Ilustrasi: Tim Densus 88 bersama tim Gegana Brimob Polda Riau berjaga di area penggeledahan gedung Gelanggang Mahasiswa Kampus Universitas Riau di Pekanbaru, Sabtu (2/6/2018). Penggeledahan itu berkaitan dengan dugaan adanya jaringan teroris./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri berupaya memastikan penyelenggaraan Hari Raya Natal pada 25 Desember 2018 berlangsung aman. Polri melibatkan Detasemen Khusus 88 Antiteror dalam Operasi Lilin 2018.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian telah menginstruksikan seluruh Kapolda dan Kapolres agar memberikan pengamanan penuh selama Hari Raya Natal 2018 di Indonesia. Menurut Dedi Polri mengantisipasi ancaman teror selama Hari Raya Natal 2018.

"Pak Kapolri sangat concern terhadap pengamanan Natal tahun ini, karena itu Densus 88 dan Satgas Anti Teror daerah juga akan dikerahkan pada Operasi Lilin nanti untuk mengatasi ancaman teror," tutur Dedi, Kamis (22/11/2018).

Satgas Antiteror daerah berada di bawah binaan Densus 88 Antiteror, tapi mereka berada di Polda masing-masing.

Dedi berharap penyelenggaraan Hari Raya Natal 2018 berlangsung aman dan nyaman serta tidak ada ancaman teror dari kelompok radikalisme.

Menurut Dedi, upaya pencegahan aksi teror juga tidak pernah berhenti dilakukan. Jika terbukti ada kelompok masyarakat atau seseorang yang terbukti terpapar radikalisme, maka bisa langsung dijerat UU Nomor 15 Tahun 2018.

"Ancaman terorisme kini menjadi ancaman yang nyata. Namun, masyarakat harus tetap tenang, karena kami terus bekerja untuk mengantisipasi itu," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper