Bisnis.com, BANDUNG - Perwakilan gedung putih menilai skeptis pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jin Ping dalam agenda pertemuan pemimpin G20 di Argentina nanti.
Penasihat Gedung Putih, Peter Navarro, menilai skeptis atas pertemuan yang akan dihelat antara 2 Presiden dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Dia menilai tidak akan muncul begitu saja kesepakatan atau pembicaraan lebih luas hanya dari satu pertemuan tersebut.
Menurutnya, hal ini karena China tidak pernah mengakui kekhawatiran yang diungkapkan AS mengenai kekurangan akses pasar produk AS di China, pencurian kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa dan subsidi negara yang tidak adil.
Ketika ditanya apakah dia berpikir pertemuan Trump-Xi akan mengarah pada kesepakatan atau dimulainya pembicaraan yang lebih luas, Navarro mengatakan negosiasi semacam itu "bukan kewenangan saya," dan akan dipimpin oleh Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer.
"Permainan yang dimainkan China dan mereka memainkan orang-orang dalam pemerintahan Bush seperti biola adalah melakukan tarian tap [tap dance] dalam dialog ekonomi," kata Navarro, akhir pekan ini dikutip Reuters.
Dia menilai, hanya itu yang ingin China lakukan. "Mereka ingin membawa kita ke meja perundingan, terdengar masuk akal dan berbicara dengan cara mereka sementara mereka terus berjalan bersama kami,” tuturnya