Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 PK-LQP diberikan penjelasan proses evakuasi yang dilakukan Tim SAR gabungan oleh Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi.
Usai diberikan penjelasan, banyak keluarga korban yang menanyakan proses evakuasi yang sudah memasuki hari kedelapan, tidak sedikit juga keluarga yang memberikan apresiasi atas kerja keras tim SAR gabungan.
Saat menjawab pertanyaan keluarga korban, Syaugi terdiam sejenak, matanya terlihat meneteskan air mata, mulutnya tak sanggup untuk mengeluarkan kata-kata.
“Bapak, ibu, setiap hari melihat, saya di lapangan, di laut. Maaf saya serius untuk melakukan pencarian, saya tidak menyerah,” ujarnya sambil sesekali menyeka air mata, di Hotel Ibis, Jakarta, Senin (5/11/2018).
"Mudah-mudahan dengan waktu yang ada ini kami tetap all out, walaupun sampai 10 hari nanti kalaupun masih ada kemungkinan untuk bisa ditemukan. Saya yakin bahwa saya akan terus untuk mencari saudara-saudara sekalian," sambungnya.
Ditemui selepas acara, Syaugi mengaku terenyuh melihat situasi dimana keluarga korban yang sangat mengharapkan anggota keluarganya ditemukan.
“Jadi tadi kita sudah ketemu dengan keluarga korban, saya kalau di lapangan garang begitu, ternyata hati saya juga terenyuh melihat situasi-situasi seperti itu tapi saya tetap berusaha sekuat tenaga dengan prosedur yang ada.”
Basarnas menambah waktu evakuasi pencarian dan pertolongan korban selama tiga hari kedepan setelah sebelumnya pada Senin (29/10/2018) Pesawat Lion Air JT610 mengalami kecelakaan di sekitar kawasan perairan Karawang, Jawa Barat.