Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus mengupayakan pembenahan kualitas pengajar pendidikan alias guru.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa selama dua tahun terakhir tercatat ada 6.077 guru normatif dan adaptif telah mengikuti pendidikan keahlian ganda agar dapat menjadi guru produktif.
Selain itu Muhadjir mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan tunjangan profesi kepada 210.269 guru non-PNS, dan tunjangan khusus kepada 23.751 guru non-PNS.
"Pemberian sertifikasi profesi juga semakin meningkat. Pada tahun 2017, pemerintah telah menyertifikasi 1,7 juta guru," papar Muhadjir.
Hal itu disampaikan Muhadhir dalam jumpa pers 4 tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa sore (23/10/2018).
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini juga mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan telah berupaya untuk menyederhanakan proses pelayanan administrasi para guru.
Melalui aplikasi tata kelola guru dan tenaga kependidikan (Takola GTK) yang dikembangkan, guru akan semakin mudah mengetahui status sertifikasi profesi, perkembangan proses penerbitan surat keputusan (SK) kenaikan pangkat dan golongan, status inpassing, serta proses pencairan tunjangan.