Bisnis.com, JAKARTA -- Sebagai bentuk perlindungan kepada tenaga pendidik, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan tunjangan khusus kepada para guru terdampak gempa di wilayah Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Tunjangan khusus diberikan kepada guru, baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non PNS dari berbagai jenjang. Guru PNS menerima bantuan Rp1,5 juta/bulan, sedangkan guru non PNS mendapatkan bantuan Rp2 juta/bulan.
Total tunjangan khusus yang diberikan untuk guru terdampak di Sumbawa Barat senilai Rp5,4 miliar.
Sebelumnya, Mendikbud juga memberikan bantuan tunjangan khusus kepada guru terdampak di wilayah Kabupaten Sumbawa dengan nilai bantuan Rp5,8 miliar.
Total bantuan tunjangan khusus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk dua wilayah senilai Rp11,2 miliar untuk 2.162 guru dan kepala sekolah.
"Ibu dan Bapak guru harus segera bangkit. Segera kembali ke sekolah, segera mengejar ketertinggalan pelajaran. Membimbing anak-anaknya kembali belajar," tutur Muhadjir dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (13/10/2018).
Dalam kunjungan kerja pada Jumat (12/10), dia juga menyerahkan bantuan penyediaan sarana pembelajaran darurat untuk 45 sekolah senilai Rp121 juta. Ada pula bantuan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berupa papan tulis, Alat Permainan Edukatif (APE), dan paket buku-buku bacaan untuk anak.
Bupati Sumbawa Barat Musyafirin menyampaikan terima kasih atas bantuan Kemendikbud untuk memulihkan kondisi pendidikan di wilayahnya. Bantuan dari Kemendikbud membantu percepatan pemulihan pendidikan di wilayahnya.
"Ada Rp11 miliar dari Kemendikbud, kemudian kami tambah Rp6 miliar dari APBD untuk rusak kategori sedang dan ringan," terangnya.
Musyafirin mengajak para guru untuk terus bergotong royong memulihkan kondisi pendidikan di kabupaten tersebut.