Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendikbud Terus Data Sekolah, Guru, dan Siswa Korban Bencana Sulteng

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan pendataan terhadap satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan, serta siswa terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Tiga anak korban gempa makan di luar tenda pengungsian, di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018)./Reuters-Beawiharta
Tiga anak korban gempa makan di luar tenda pengungsian, di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan pendataan terhadap satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan, serta siswa terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Jumlah satuan pendidikan, siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan terdampak akan terus diperbaharui berdasarkan perkembangan di lapangan setiap harinya.

"Nanti kami akan pastikan, dari data pokok pendidikan (dapodik) dikurangi data terdampak yang dilaporkan tim," ujar Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Poppy Dewi Puspitawati dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.

Per 6 Oktober 2018, sebanyak 422 sekolah mengalami kerusakan. Kemudian, 80 guru dan tenaga kependidikan serta 59 siswa menjadi korban, baik meninggal, hilang, maupun rawat inap.

"Yang paling penting, kami telah mengaktivasi pos pendidikan yang kami pusatkan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Tengah (Sulteng)," tuturnya.

Poppy mengakui bahwa proses pendataan masih belum optimal khususnya di wilayah Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong. Cukup banyak pendidik maupun tenaga kependidikan yang belum teridentifikasi statusnya.

Mereka dikabarkan mengungsi di gunung dan di luar wilayah Sulteng atau diduga menjadi korban tsunami dan likuifakasi. Selain itu, masih banyak lokasi yang terisolasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper