Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak mendoakan warga yang terdampak gempa bumi di Sulawesi Tengah.
Presiden berharap semua pihak dan tetap tenang.
Gempa dengan angka tertinggi sebesar 7,7 Skala Richter sempat memunculkan bahaya tsunami. Pemberitahuan bahaya tsunami dicabut 30 menit setelah gempa tersebut.
Namun, berdasar pernyataan terbaru Kapusdarin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugro kepada TVOne, terjadi tsunami di pesisir pantai Talise, Donggala, Sulawesi Tengah. Satu keluarga, terdiri dari 5 orang diyatakan hilang.
Presiden dalam akun instagramnya menyatakan terus memantau situasi yang terjadi.
"Menjelang maghrib tadi, gempa bumi yang cukup keras mengguncang wilayah Sulawesi Tengah dan terasa sampai ke daerah sekitarnya. Saya memantau dan menyiagakan seluruh jajaran pemerintah yang terkait untuk menghadapi segala kemungkinan pasca gempa bumi. Mari, mendoakan saudara-saudara kita di sana, semoga tetap tenang dan dalam keadaan selamat," ujarnya.
Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, kejadian gempa bumi ini diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas Sesar Palu Koro berarah barat laut – tenggara.
Dampak gempa bumi berdasarkan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Poso dengan intensitas II MMI (Modifies Mercalli intensity), Palu dengan intensitas III MMI dan Donggala dengan intensitas IV MMI Gempa Bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena pusat gempa bumi berada di darat.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas, tidak terpancing isu, serta tetap waspada.