Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai 30 medali emas yang diraih kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 sebagai pencapaian luar biasa. Anggaran untuk penghargaan tersebut pun sudah disiapkan.
Menurutnya, anggaran untuk penghargaan atlet yang memenangkan medali sudah disiapkan. "Presiden akan memberikan penghargaan dan anggarannya sudah siap," ungkapnya, Jumat (31/8/2018).
Dia berharap momentum kemenangan tersebut dapat tetap terjaga. Menurutnya, Presiden nanti akan memberi penghargaan, baik yang sifatnya nonmaterial dan material.
Menurutnya, pencapaian itu merupakan kesuksesan bersama dan pencapaian yang luar biasa dari para atlet, semangat dalam mengharumkan nama bangsa.
"Itu diharapkan bisa memicu bagi semua cabang olahraga agar bisa meningkatkan prestasinya dan bertahan untuk pertandingan-pertandingan yang akan datang. Tentu kami bahagia karena melebihi ekspektasi, dan Wapres sampaikan maksimal 16, ini jauh sudah sampaikan," tegasnya.
Indonesia mengincar medali emas dari 14 cabang olah raga yaitu atletik (lompat jauh), angkat besi, bulu tangkis, bowling, bridge, balap sepeda, panahan, kano/rowing, jetski, paralayang, pencak silat, panjat dinding, taekwondo, dan wushu.
Baca Juga
Sampai H-2 penutupan yakni Jumat (31/8), China masih kokoh di peringkat 1 dengan 112 medali emas, 76 perak, dan 53 perunggu. Disusul oleh Jepang 59 emas, 49 perak, dan 66 perunggu. Korsel berada di posisi berikutnya dengan raihan 39 emas, 46 perak, dan 56 perunggu.
Tuan rumah Indonesia, berkat pesta emas di cabang olah raga pencak silat, berada di peringkat ke-4 dengan 30 emas, 23 perak, dan 37 perunggu. Sementara itu, peringkat ke-5 ditempati oleh Iran dengan 19 emas, 19 perak, dan 20 perunggu.