Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres 2018: Inilah Pidato Lengkap Jokowi di Gedung Joang 45

Sambil menggunakan kemeja putih bertuliskan "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata" dan celana panjang hitam, calon Presiden Joko Widodo mendatangi Gedung Joang 45 di Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (10/8/2018) pagi.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan) usai mendaftarkan diri di gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan) usai mendaftarkan diri di gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA -- Sambil menggunakan kemeja putih bertuliskan "Bersih, Merakyat, Kerja Nyata" dan celana panjang hitam, calon Presiden Joko Widodo mendatangi Gedung Joang 45 di Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (10/8/2018) pagi.

Jokowi, begitu ia biasa disapa, datang bersama calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pemilihan Presiden 2019, Ma'ruf Amin. Jokowi dan Ma'ruf disambut ratusan relawan yang telah menunggu sejak pagi, para ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik yang mengusung pasangan itu serta para wartawan dari dalam dan luar negeri.

Jokowi dan Ma'ruf datang ke Gedung Joang 45 itu sebelum datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres.

Di Gedung Joang 45, Jokowi sempat menyampaikan pidato politik yang secara umum menjelaskan kenapa memilih Gedung Joang 45, cita-citanya bagi Indonesia dan menjelaskan secara singkat sosok Ma'ruf Amin, calon wakil presiden yang mengejutkan banyak kalangan.

Berikut salinan lengkap pidato Jokowi di hari yang akan menjadi bagian dari sejarah Indonesia.

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi, salam sejahtera. Syalom. Om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan.

Alhamdulillahirabil alamin di pagi yang cerah ini, saya beserta bapak Profesor Kyai Haji Ma'ruf Amin dari Gedung Joang 45 ini akan mendaftarkan diri menuju ke KPU. Di masa lalu, Gedung Joang 45 ini adalah tempat di mana para pejuang, pejuang politik kita, Bung Karno, Bung Hatta, Adam Malik, semuanya digembleng dari sisi politiknya. Gedung Joang 45 ini mewakili semangat perjuangan para pemuda yang menyala untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Kini Gedung Joang 45 kita pilih sebagai titik awal untuk memulai dalam perjuangan perjalanan perubahan untuk mengisi dan memenuhi kemerdekaan yangg telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita.

Perjalanan kami berdua disertai partai pendukung, pengusung dan relawan ingin meneruskan jalan perubahan yang telah dimulai 4 tahun lalu yakni perjalanan menuju Indonesia maju. Dalam waktu empat tahun ini atas pertolongan ridho dan kuasa Allah yang Maha Kuasa kita telah meletakkan pondasi-pondasi yang kokoh bagi Indonesia untuk dapat bergerak maju, bergerak lebih cepat, bergerak lebih kuat lagi ke arah masa depan. Saya yakin Profesor Kyai Haji Ma'ruf Amin adalah figur yang tepat untuk mendampingi saya melanjutkan menempuh jalan perubahan itu. Beliau adalah sosok yang utuh, ulama bijaksana, ulama yang dihormati oleh umat Islam di seluruh tanah air. Beliau memiliki pengalaman yang panjang di legislatif, di DPRD, di DPR, di MPR dan eksekutif, di Watimpres dan di Dewan Pengarah BPIP. Serta beliau adalah Rais Aam di PBNU dan Ketua Majelis Ulama Indonesia.

Artinya beliau memiliki rekam jejak dan pengalaman yang lengkap. Beliau memiliki pandangan yang sama dengan kita, dengan saya, bahwa sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar kita harus mengatasi masalah kemiskinan, masalah kesenjangan dengan memperkuat ekonomi umat di seluruh tanah air.

Untuk diketahui, pada saat beliau dikukuhkan sebagai profesor, pidato pengukuhannya adalah berkaitan dengan arus ekonomi baru Indonesia. Artinya beliau sangat megetahui mengenai ekonomi juga. Bersama Kyai Haji Ma'ruf Amin kita ingin semuanya, saya ingin, tetap istiqomah untuk mewujudkan menuju Indonesia maju, Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang mandiri, Indonesia yang berkepribadian.

Kita ingin meneruskan apa yang telah dikerjakan 4 tahun yang lalu agar warga di perbatasan, di pulau terluar, di kawasan-kawasan terbelakang merasakan buah dari kemerdekaan. Kita ingin membuat warga dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote, merasakan merasa bangga jadi bangsa Indonesia. Kita juga ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kita ingin melanjutkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sehingga 40% lapisan masyarakat terbawah juga merasakannya. Kita jaga kedaulatan kita, kita jaga kekayaan sumber daya alam kita. Blok Rokan, Blok Mahakam dan mayoritas saham Freeport adalah bukti kita berdaulat dan kita ingin sebesar-besarnya kita gunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Apa yang kita kerjakan 4 tahun ini adalah bukti bukan fiksi. Inilah pondasi yang sudah terbangun, yang perlu disambung, yang perlu diteruskan dan yang perlu dilanjutkan. Semoga Allah SWT selalu meridhoi perjalann kita bersama, untuk mentransformasi Indonesia menuju negara yang maju. Terima kasih. wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper