Bisnis.com, JAKARTA---Pemerintah bermaksud meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas dan siap bersaing dalam menghadapi perubahan dunia.
Pernyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung seusai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna dengan topik Nota Keuangan dan Rancangan APBN Tahun Anggaran 2019 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti oleh para menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Pramono menyatakan pemerintah ingin meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Hal itu dilakukan karena Indonesia telah membangun infrastruktur yang dinilai telah berjalan relatif baik dalam 4 tahun terakhir.
"Maka harapannya mulai tahun 2019 terutama kita ingin mendapatkan SDM yang lebih berkualitas yang bisa siap tarung untuk perubahan dunia dan juga bisa menopang Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia," kata Pramono.
Selain itu, SDM yang berkualitas juga dibutuhkan untuk menopang Indonesia sebagai negara dengan produk domestik bruto (PDB) yang sudah masuk ke dalam jajaran 20 negara dengan PDB terbesar di dunia (G-20).
Situasi demikian, ujar Pramono, membuat faktor SDM menjadi sangat penting. Hal itulah, sebut Pramono, yang menjadi konsentrasi Presiden Joko Widodo.
Baca Juga
Ketika ditanya mengenai porsi anggaran untuk SDM dalam APBN 2019, Pramono menyatakan informasi itu akan disampaikan dalam pidato Nota Keuangan 2019 oleh Presiden pada 16 Agustus 2018.
Pramono menyatakan APBN akan diarahkan untuk pendidikan vokasi serta pendidikan yang lebih berorientasi kepada perubahan zaman yang kekinian. Pramono juga mengingatkan mengenai revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, perguruan tinggi diharapkan dapat mengubah kurikulum supaya lebih fleksbibel.
Kendati fokus pemerintah beralih ke pembangunan SDM, Pramono menyatakan pemerintah tidak akan menghentikan pembangunan infrastruktur. Anggaran infrastruktur pada 2019, sebut Pramono, mencapai lebih dari Rp110 triliun.