Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTI Menang Telak, Imran Khan Bakal Jadi PM Pakistan

Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin mantan pemain kriket internasional, Imran Khan berhasil meraih kemenangan di seluruh negara bagian Pakistan berdaarkan hasil dari 95% penghitungan suara.
Seorang penjaga toko elektronik berbicara di telepon, di hadapan layar televisi yang menayangkan pidato kemenangan Imran Khan. Khan, mantan atlet kriket Pakistan, mengklaim menang dalam Pemilu di negara Asia Selatan itu, Kamis (26/7)./Reuters-Akhtar Soomro
Seorang penjaga toko elektronik berbicara di telepon, di hadapan layar televisi yang menayangkan pidato kemenangan Imran Khan. Khan, mantan atlet kriket Pakistan, mengklaim menang dalam Pemilu di negara Asia Selatan itu, Kamis (26/7)./Reuters-Akhtar Soomro

Bisnis.com, JAKARTA--Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin mantan pemain kriket internasional, Imran Khan berhasil meraih kemenangan di seluruh negara bagian Pakistan berdaarkan hasil dari 95% penghitungan suara.

Meski demikian, kemenangan Khan disebut diwarnai oleh tuduhan campur tangan militer saat dalam jajak pendapat sebagaimana dikutip Theguardian.com, Jumat (27/7)..

Dengan 95% suara dihitung, PTI telah memenangkan 110 kursi di Majelis Nasional. Sedangkan petahana yang kalah, Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) hanya memenangkan 63 kursi.

Akan tetapi, Khan masih perlu membentuk koalisi untuk menjadi perdana menteri meski kemenangannya merata di seluruh negeri. Kemenangan seperti itu jarang terjadi di Pemilu Pakistan.

PTI akan lebih mudah menjalankan kebijakan pemerintahannya karena suara yang diraihnya merata di seluruh negara bagian.

Apalagi kemenangan PTI dengan meraih 118 kursi di Majelis Provinsi Punjab, provinsi terbesar dan terkaya Pakistan, akan membuatnya punya kesempatan untuk menyingkirkan PML-N dari pemerintah negara bagian di sana.

Dalam pidato kemenangan yang disiarkan televisi kemarin malam, mengajak rakyat Pakistan untuk bersatu. Dia berjanji untuk menurunkan angka kemiskinan dan membuka peluang untuk penyelidikan kalau ada kecurangan dalam pemilu.

Pendiri pML-N, Nawaz Sharif, mengatakan kepada keluarga dari sel penjara tempat dia menjalani hukuman 10 tahun bahwa kemenangannya telah “dicuri”.

Sedangkan mantan menteri keuangan, Miftah Ismail, memposting di Twitter bahwa dia “mencari pekerjaan” setelah kekalahannya sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper