Bisnis.com, JAKARTA--Hingga Selasa (24/7) jumlah jemaah haji Indonesia yang tiba di Bandara Amaa, Madinah mencapai hampir 50 ribu. Tercatat ada 4 terminal yang dilalui para jemaah ini, yaitu Terminal Fast Track,Terminal Internasional, Terminal Zero, dan Terminal Haji.
Untuk mendukung kelancaran ibadah haji, pemerintah menyiap tim kesehatan. Tim ini bertugas menyambut jemaah di pintu-pintu kedatangan untuk memonitor dan mendeteksi kasus kesehatan yang terjadi. Adapun tim kesehatan yang bertugas di bandara terdiri dari Tim Mobile dan Tim Promotif Preventif (TPP).
Bila ada kasus, tim mobile segera menangani dan mestabilisasi. Bila jemaah perlu dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maka tim mobile inilah yang merujuk jemaah.
Sementara Tim Promotif Preventif mengimbau agar jemaah haji yang menuju ruang tunggu menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sudah dibagikan di embarkasi.
"Silakan keluarkan botol semprotan yang sudah dibagikan di embarkasi, isi dengan air dan gunakan masker. Minum air sesering mungkin dan jangan menunggu haus ya, Bapak Ibu," kata Penanggung Jawab TPP di Bandara, dr. Leni dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (26/7/2018).
Leni juga mengingatkan jemaah yang membutuhkan air minum agar tidak segan bertanya di mana bisa mendapatkannya.
Baca Juga
Adapun kebiasaan jemaah di bandara adalah mencari toilet. Untuk ini, Leni berpesan agar jemaah selalu berhati-hati saat berada di toilet.
Sejumlah jemaah yang ditemui Leni tidak dapat membaca, sehingga kesulitan mencari toilet.
"Perhatikan mana toilet wanita dan toilet pria. Minta bantuan jemaah lain atau petugas untuk mengantar dan mengajarkan bagaimana cara menggunakan toilet," tambahnya.