Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bersua dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Pertemaun keduanya menindaklanjuti penjajakan koalisi kedua partai politik dalam Pemilihan Umum Presiden 2019.
Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan pertemuan Prabowo -- SBY bakal digelar di rumah SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018). Meski demikian, dia belum bersedia menjelaskan substansi pembicaraan dua tokoh tersebut.
“Tunggu tanggal 18 Juli. Pertemuan SBY dan Prabowo akan banyak kejutan,” katanya usai Rapat Kerja Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di Jakarta, Senin (16/7/2018).
Hinca mengakui bahwa Demokrat memang menyiapkan putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai kandidat bakal calon presiden atau calon wakil presiden. Namun, opsi pengajuan AHY bukan harga mati dalam skema koalisi yang ditawarkan Demokrat.
“Mana ada harga mati. Realitas politik ujungnya paling lambat saat akhir pendaftaran 10 Agustus 2018. Soal AHY ini tunggu tanggal 18 Juli,” kata anggota Komisi III DPR ini.
Pertemuan Prabowo -- SBY sudah digadang-gadang menjelang hari pencoblosan pemilihan kepala daerah serentak 2018. Rencana awalnya, kedua bekas perwira tinggi TNI tersebut bertemu di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, sebagai balasan pertemuan di Cikeas setahun silam.
Sebelum pertemuan lusa, tokoh-tokoh Gerindra dan Demokrat sudah saling melakukan kunjungan pemanasan. Pada 6 Juli, SBY mengutus Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Syarief Hasan ke rumah Prabowo di Kertanegara.
Di tengah penjajakan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Agus Hermanto tiba-tiba mengadakan kunjungan ke kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Jumat (13/7/2018). Namun, Hinca Pandjaitan membantah Agus mewakili Demokrat.
“Pak SBY memberi ruang kepada para kadernya untuk menjalin komunikasi dengan pihak manapun, tentunya dengan tujuan yang baik. Namun, Ketua Umum tidak pernah memberikan instruksi dan tugas khusus kepada Bapak Agus Hermanto untuk berkomunikasi dengan DPP PDIP,” ujar Hinca.