Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah RI menyiapkan sejumlah perlengkapan yang bagi jamaah haji reguler Indonesia untuk mengantisipasi cuaca panas mencapai sekitar 35 drajat Celsius di Arab Saudi seperti payung dan kacamata hitam.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia, Eka Jusuf Singka, mengatakan Kementerian Kesehatan menyiakan perlengkapan tambahan itu untuk menghadapi risiko gangguan kesehatan bagi jamaah.
"Untuk menghadapi risiko gangguan kesehatan, kami telah menyiapkan satu set perlengkapan, terdiri dari kacamata ultraviolet, payung, topi, botol air minum, masker, dan semprotan untuk muka," katanya, Rabu (11/7/2018)
Dia dalam situs resmi Kementerian Agama menjelaskan sebagian perlengkapan itu akan dibagikan saat jamaah berada di embarkasi Tanah Air, misalnya untuk botol air minum dan semprotan air.
"Saat di embarkasi, kami juga akan membagikan cream atau balsem penghilang rasa pegal. Juga kacamata hitam sebagai pelindung diri dari debu dan cuaca panas, serta masker,” tegasnya.
Menurutnya, selain itu Kementerian Kesehatan juga menyiapkan sekitar 20.400 sandal yang akan diberikan kepada jamaah yang kehilangan sandal saat di masjid, baik Masjidil Haram Makah maupun Nabawi, Madinah.
Sebab, jika ada yang kehilangan sandal di masjid itu dan pulangnya nggak pakai alas kaki di jalan beraspal yang sangat panas dapat berakakibat kaki jamaah menjadi melepuh.
Selain itu, tim Kesehatan Haji 2018 juga menyediakan sebanyak 70 ton obat-obatan dari berbagai macam jenis penyakit untuk mengantisipasi jika ada jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan.
"Obat-obatan saluran pernapasan, flu, batuk, obat jantung, dan hipertensi tersedia. Pengganti cairan juga ada. Semua yang dibutuhkan oleh jamaah haji, yang diperlukan untuk semua penyakit, tersedia semua," tegasnya.
Eka, menjelaskan bahwa Kemenkes juga menyiapkan layanan Klinkk Kesehatan Haji Indonesia di Bandara Jeddah. Kini, layanan kesehatan itu masih dikoordinasikan dengan Kantor Urusan Haji KJRI di Jeddah.