Bisnis.com, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden, Johan Budi menyatakan belum ada menteri kabinet kerja yang mengajukan diri menjadi calon anggota legislatif.
Hal itu dikemukakannya seusai menghadiri pertemuan antara Komisioner KPU dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu (11/7).
"Sampai hari ini belum ada satupun menteri kabinet kerja yang mengajukan atau menyampaikan soal mundur atau maju pileg [pemilu legislatif]," katanya.
Dalam hal ini, Presiden diakuinya tidak pernah memberikan sinyal keberatan terhadap menteri untuk maju dalam pileg karena dalam Undang-undang pun juga tidak dilarang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyerukan agar para politikus segera mendaftarkan dirinya lebih awal sehingga tidak menumpuk di akhir waktu. Pasalnya, pendaftaran pileg mulai dibuka oleh KPU sejak 4 Juli-17 Juli 2018.
"Sampai hari ke-8 belum ada satu pun partai politik mendaftarkan calon DPR ke KPU," ujarnya. Sebagai informasi, beberapa menteri kabinet kerja dikabarkan akan meramaikan kontestasi pileg pada tahun depan.
Baca Juga
Ketika ditemui di Istana Negara, Rabu (11/7), Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri tidak memberikan jawaban pasti mengenai kemungkinan dirinya akan mendaftar menjadi caleg.
"Lho kalo saya orang partai pasti ada [niat nyaleg]. Belum kepikir. Nanti saya cek dulu deh. Teman-teman sih ndorong tapi saya nanti liat dulu," ucapnya.
Senafa dengan Hanif, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani juga belum memastikan apakah dirinya akan maju pada kontestasi pileg tahun mendatang. "Belum, belum. Kan nanti pendaftarannya tanggal terakhir tanggal 17 Juli 2018. Kan saya sudah dua kali jadi caleg, tinggal copy-paste saja," ujarnya.