Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Sesalkan Keputusan Trump Keluar dari Keanggotaan, Harap Kemitraan Berlanjut

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyesalkan keputusan Presiden Donald Trump yang berencana menarik diri dari keanggotaan. Berharap tetap menjadi mitra.
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di dekat kantor pusat di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023./Reuters-Denis Balibouse
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di dekat kantor pusat di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023./Reuters-Denis Balibouse

Bisnis.com, JAKARTA —Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyesalkan keputusan Presiden Donald Trump yang berencana menarik diri dari keanggotaan organisasi yang telah berdiri sejak 1948 tersebut.

Dalam pernyataan resminya di akun X yang terverifikasi, WHO menyampaikan bahwa pihaknya telah memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan dan keamanan masyarakat dunia, termasuk warga Amerika, dengan mengatasi akar penyebab penyakit, membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, dan mendeteksi, mencegah dan merespons keadaan darurat kesehatan, termasuk wabah penyakit, yang seringkali terjadi di tempat-tempat berbahaya yang tidak dapat dijangkau orang lain.

WHO juga menyebut jika Amerika Serikat merupakan anggota pendiri WHO pada tahun 1948 dan telah berpartisipasi dalam membentuk dan mengatur kerja WHO, bersama dengan 193 Negara Anggota lainnya, termasuk melalui partisipasi aktifnya dalam Majelis Kesehatan Dunia dan Dewan Eksekutif.

"Selama lebih dari tujuh dekade, WHO dan Amerika Serikat telah menyelamatkan banyak nyawa dan melindungi warga Amerika dan semua orang dari ancaman kesehatan. Bersama-sama, kita mengakhiri penyakit cacar, dan bersama-sama kita membawa polio ke ambang pemberantasan," cuit WHO dikutip Rabu (22/1/2025).

WHO juga menambahkan, Institusi-institusi Amerika telah berkontribusi dan memperoleh manfaat dari keanggotaannya di WHO. Dengan partisipasi Amerika Serikat dan Negara Anggota lainnya, WHO selama 7 tahun terakhir telah menerapkan rangkaian reformasi terbesar dalam sejarahnya, untuk mengubah akuntabilitas, efektivitas biaya, dan dampaknya di berbagai negara. Pekerjaan ini berlanjut.

"Kami berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkan kembali dan kami berharap dapat terlibat dalam dialog konstruktif untuk mempertahankan kemitraan antara Amerika Serikat dan WHO, demi kepentingan kesehatan dan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia," pungkas WHO.

Donald Trump
Donald Trump

Trump Putuskan Keluar dari WHO

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS akan menarik diri dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (20/1/2025).

Keluarnya AS dari WHO diputuskan melalui perintah eksekutif yang ditandatangani langsung oleh Donald Trump usai dirinya dilantik sebagai Presiden AS.

Melansir Reuters, Selasa (21/1/2025), WHO dianggap gagal menangani pandemi Covid-19 secara memadai dan tidak efektif dalam mengelola berbagai krisis kesehatan internasional lainnya.

Menurut Trump, WHO terlalu terpengaruh oleh pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota dan membebani AS dengan kontribusi pembayaran yang tidak proporsional dibandingkan dengan negara-negara besar lain, seperti China.

"Organisasi Kesehatan Dunia menipu kita, seperti halnya banyak pihak lain yang selalu mengambil keuntungan dari Amerika Serikat. Ini tidak akan terjadi lagi," tegas Trump saat menandatangani perintah eksekutif tersebut.

Langkah ini secara resmi memulai proses penarikan AS dari badan kesehatan PBB tersebut yang akan berlaku dalam waktu 12 bulan, termasuk penghentian semua kontribusi keuangan.

AS adalah penyumbang terbesar WHO dengan kontribusi sekitar 18% dari total pendanaan organisasi itu. Anggaran WHO untuk periode 2024-2025 mencapai US$6,8 miliar.

Keputusan ini tidak mengejutkan mengingat Trump sebelumnya sudah mengambil langkah serupa pada 2020, selama periode pertamanya sebagai presiden. Saat itu, ia menuduh WHO mendukung upaya China untuk "menyesatkan dunia" terkait asal-usul Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper