Bisnis.com, JAKARTA -- General Motors Co. mengeluarkan peringatan keras kepada pemerintahan Trump perihal rencana presiden Amerika Serikat tersebut untuk menaikkan tarif impor kendaraan dari luar AS.
Dalam komentar yang disampaikan kepada Departemen Perdagangan AS, pembuat mobil terbesar di negeri Paman Sam tersebut mengatakan bahwa kebijakan tersebut berpotensi mengecilkan operasi perusahaan otomotif di AS dan memangkas lapangan pekerjaan jika tarif diterapkan secara luas untuk kendaraan impor dan suku cadang mobil.
“Peningkatan tarif impor dapat mengarah kepadan GM yang lebih kecil, mengurangi kebutuhan di rumah [konsumen] dan berisiko mengurangi lapangan pekerjaan di AS,” kata pernyataan resmi GM, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (30/6/2018).
Pernyataan GM tersebut melanjutkan respon serupa dari produsen kendaraan lainnya, seperti Harley-Davidson Inc., Toyota Motor Corp. and Daimler AG.
Analis dari AutoTrader.com Michelle Krebs menambahkan bahwa rencana tersebut menunjukkan bahwa akan banyak yang dipertaruhkan untuk GM, industri otomotif dan ekonomi secara keseluruhan.
"Komentar menunjukkan seberapa parah dampaknya bagi GM, karyawan dan konsumennya," kata Michelle Krebs.
Bulan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan penyelidikan tentang apakah impor kendaraan menimbulkan risiko keamanan nasional berdasarkan undang-undang perdagangan tahun 1960-an yang juga digunakan untuk mengenakan tarif pada baja dan aluminium sebelumnya. Pemerintah Trump menyatakan tengah mempertimbangkan untuk mengenakan tarif langsung hingga 25%.
Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One pada Jumat, (29/6/2018) bahwa ia mengharapkan Departemen Perdagangan untuk menyelesaikan kajian tersebut dalam tiga atau empat minggu.
Penyelidikan telah meningkatkan tensi antara produsen, pemasok suku cadang dan pengecer otomotif karena semua pembuat mobil besar, termasuk GM dan Ford Motor Co.,mengimpor sebagian besar kendaraan yang mereka jual di AS dari negara lain.
Pungutan tarif untuk bagian suku cadang juga akan memiliki implikasi besar untuk model kendaraan populer, seperti pickup Ford F-150 dan sedan Toyota Camry dengan potensi peningkatan harga hingga ribuan dolar.