Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT AS-Korut: Kim Jong-un Janji Bekerjasama dengan Trump

Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pimpinan Korea Utara sudah memasuki babak baru.
Trump dan Kim Jong-un dalam pertemuan Selasa (12/06)/Reuters
Trump dan Kim Jong-un dalam pertemuan Selasa (12/06)/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA- Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pimpinan Korea Utara sudah memasuki babak baru.

Pertemuan yang digelar keduanya di hotel Capella Sentosa Island Singapura itu, diyakini banyak pihak menjadi awal perdamaian kedua negara yang sempat memanas beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan bersejarah tersebut, keduanya mencari cara untuk mengakhiri kebuntuan nuklir di semenanjung Korea.

Jika mereka berhasil membuat terobosan diplomatik, itu bisa membawa perubahan yang langgeng ke lanskap keamanan Asia Timur Laut, seperti kunjungan mantan Presiden AS Richard Nixon ke China pada 1972 menyebabkan transformasi China.

"Akan ada tantangan di depan," kata Kim seperti dikutip Reuters.

Tetapi dia berjanji bekerjasama dengan Trump untuk mencapai perdamaian.

Kim juga terdengar positif tentang prospek hubungan kedua negara tersebut ke depannya.

"Kami mengatasi semua jenis skeptisisme dan spekulasi tentang KTT ini dan saya percaya bahwa ini baik untuk perdamaian," katanya. "Saya percaya ini adalah awal yang baik untuk perdamaian."

Kedua pria itu duduk bersama satu sama lain dengan latar belakang bendera Korea Utara dan AS, dengan Kim berseri-seri lebar saat presiden AS memberinya acungan jempol.

Setelah beberapa pertukaran awal berlangsung sekitar 40 menit, Trump dan Kim muncul, berjalan berdampingan melalui hotel sebelum masuk kembali ke ruang rapat, di mana mereka bergabung dengan pejabat senior.

Trump bergabung dengan Sekretaris Negara Mike Pompeo, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, dan John Kelly, Kepala Staf Gedung Putih, sementara tim Kim didampingi mantan kepala intelijen militer Kim Yong Chol, menteri luar negeri Ri Yong Ho dan Ri Su Yong, wakil ketua Partai Buruh yang berkuasa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper