Bisnis.com, JAKARTA - Malam ini waktu Indonesia atau Jumat pagi waktu New York PBB akan menentukan negara mana yang akan dipilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa itu. Indonesia adalah salah satu kandidat kuat anggota tidak tetap DK-PBB.
Voting akan berlangsung pukul 10.00 waktu New York atau 21.00 WIB di Kantor Pusat PBB, voting dan penetapan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dapat diikuti melalui siaran streaming, seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Jumat malam.
Sementara itu, akun twitter MoFA Indonesia mengutip bahwa Indonesia telah melakukan langkah optimal untuk bisa terpilih sebagai anggota tidak tetap DK-PBB.
Baca Juga
Secara lebih lengkapnya, Kementerian Luar Negeri RI melalui laman kemlu.go.di menyebutkan langkah apa saja yang sudah dilakukan Indonesia.
Di antaranya, Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, berada di New York, Amerika Serikat, dalam rangka kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, periode 2019-2020.
"Selama berada di New York, Menlu Retno beserta Wakil Tetap Indonesia di PBB dan sejumlah pejabat Kemlu melakukan serangkaian kegiatan, termasuk pertemuan-pertemuan bilateral dengan menteri maupun pejabat negara sahabat, untuk memuluskan kampanye Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB," tulis laman Kemlu.go.id.
Rangkaian pertemuan yang dilakukan Menlu Retno sejak tiba di AS pada Senin (4/6/2018) adalah dengan Menlu Amerika Serikat, Menlu Gabon, serta Wakil Tetap di PBB dari negara Italia, Singapura, Gambia, Aljazair, Comoros, Belanda, Bolivia, Liberia, Brazil, Tanzania, Swedia, dan Nauru.
Indonesia juga menyelenggarakan resepsi diplomatik khusus untuk kampanye Indonesia. Dalam resepsi diplomatik tersebut, para undangan diberikan syal batik yang merupakan salah satu identitas budaya kebanggaan Indonesia.
Voting atau pemilihan anggota tidak tetap DK-PBB dilakukan pada 8 Juni 2018, pukul 10.00 pagi waktu setempat. Siaran langsung pemilihan anggota tidak tetap DK PBB dapat disaksikan melalui website UN Web TV dengan tautan: http://webtv.un.org/live/