Bisnis.com, SURABAYA - Aksi serangan bom di Surabaya melibat keluarga sebagai pelaku. Pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (14/5/2018) pagi, terdiri dari pasang suami-istri bersama empat anaknya. Suami istri itu diketahui bernama Dita Prianto dan Puji Kuswati dan empat anaknya bernama FS, 12, PR, 9, YF, 18, dan FH, 16.
Di media sosial Facebook, keluarga terduga teroris yang melakukan serangan bom di tiga gereja di Kota Surabaya itu tampak akrab. Puji yang beberapa kali mengunggah foto di akun Facebooknya tak jarang menerima komentar dari dua anak laki-lakinya, YF dan FH.
Berdasar pantauan Solopos.com, Minggu (13/5/2018) malam, dinding akun Facebook milik Puji sudah lama tak ada unggahan. Adapun unggahan terakhir merupakan foto dua kucing yang sedang diberi makan pada 7 Oktober 2014 silam.
Namun, Puji Kuswati sebelumnya kerap mengunggah foto bersama kedua anak perempuannya, FS dan PR. Bahkan, foto profil di akun Facebook Puji menggunakan foto salah satu anak perempuannya.
Di profil Facebook, Puji yang merupakan terduga teroris pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Kota Surabaya itu mengaku sebagai lulusan Akademi Keperawatan Rumah Sakit Islam (Akper RSI) Surabaya. Ia juga mengaku sebagai alumnus SMAN 1 Magetan.
Sementara itu, putra pertama pasangan Dita Prianto dan Puji Kuswati, YF, terpantau kerap berbalas komentar dengan teman-temannya di Facebook. Berdasarkan beberapa foto di akun Facebooknya, ia juga tampak akrab dengan temannya di dunia nyata.
Baca Juga
Sedikit berebeda dengan YF, FH sebagai anak kedua dari pasangan Dita Prianto dan Puji Kuswati lebih suka membagikan kiriman terkait permainan komputer yang berhubungan dengan senjata api. FH tampaknya sangat menyukai games tersebut lantaran pernah beberapa kali menyatakan telah membeli komponen games melalui layanan Steam.
Dikabarkan Solopos.com sebelumnya, Dita Priyanto melakukan bom bunuh diri di GPPS Arjuna, Kota Surabaya dengan menggunakan mobil Toyota Avanza. Sedangkan Puji Kuswati melakukan bom bunuh diri di GKI Jl. Diponegoro Surabaya bersama dua anak perempuannya, FS dan PR. Sementara YF dan FH meledakkan bom di Gereja St Maria Tak Bercela, Kota Surabaya.
